Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Azrul Ananda, optimistis klubnya dapat menembus Liga 1 dalam kurun waktu setahun.
Sebelumnya Kongres PSSI yang digelar pada Januari memutuskan status keangotaan Persebaya dipulihkan. Tim berjulukan Bajul Ijo tersebut akan tampil dalam Divisi Utama.
Baru sebulan Azrul menjabat sebagai Direktur Utama PT Persebaya Indonesia. Ia mengaku belum banyak hal yang sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi
ya masih banyak hal-hal yang mesti kami lakukan, jangka pendeknya adalah memastikan struktur baru ini fungsional seperti seharusnya. Sebulan tidak cukup, kami butuh waktu. Di sisi lain kami mengejar waktu karena kompetisi sudah dekat meski belum tahu jadwal dengan regulasi yang belum ditetapkan," kata Azrul.
"Jadi sebulan terakhir dan mendatang akan seperti
roller coaster, ada banyak hal yang mesti disiapkan. Jangka pendeknya adalah setahun. Setahun ini kami berharap dapat kembali ke Liga 1, dan setelah itu kami akan mencoba menata lagi Persebaya di tempat semestinya serta berkembang dalam jangka panjang," katanya menambahkan.
Liga 1 dan Divisi Utama atau Liga 2 rencananya akan digelar pada April memandatang. Lebih lanjut, Azrul mengaku siap untuk mengikuti segala regulasi yang ada dalam kompetisi tersebut seperti pembatasan usia pemain.
"Saat ini saja kalau memang aturannya memang benar yaitu hanya boleh 5 pemain yang diatas 25 tahun, Persebaya sangat siap dengan itu. Kami punya ribuan basis pemain muda, jadi komposisi tim sekarang mayoritas dari pembinaan sendiri. Tentunya kami juga harus melihat situasi kompetisi," ucap Azrul.
"Sampai sekarang tim ini belum final dan memang kami masih menunggu juga jadwal (kompetisi): kapan dan regulasinya seperti apa? Tapi setelah itu saya menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih untuk menentukan kebutuhan pemain, lalu kami sebagai manajemen akan memenuhi kebutuhan pelatih tersebut," ucapnya melanjutkan.
Soal rekrut pemain, Azrul mengatakan hal itu ia serahkan kepada pelatih. Di klub yang benar-benar profesional, lanjut Azrul, keputusan soal pemain itu ada di pelatih.
"Jadi kami memutuskan pelatihnya siapa, pelatih membutuhkan apa, pelatih yang menyampaikan kepada manajemen. Jadi saya sama sekali tidak punya pengaruh apa-apa," ujar Azrul.
"Saya percaya sepenuhnya kepada coach Iwan (Setiawan) dan timnya, saya percaya oada struktur manajemen saya. Dan sejauh ini kepercayaan itu berbuah menyenangkan," ujarnya lagi.
(bac/jun)