Pemain Persib Kesulitan Salat Magrib di Piala Presiden

CNN Indonesia
Minggu, 12 Mar 2017 06:18 WIB
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menganggap perhelatan Piala Presiden 2017 belum sepenuhnya sesuai harapan, terutama terkait jadwal pertandingan.
Djadjang Nurdjaman berharap jadwal Liga 1 tidak seperti turnamen Piala Presiden. (CNN Indonesia/Tian Nugraha Pratama)
Cibinong, CNN Indonesia -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengeluhkan jadwal pertandingan yang didapat timnya pada Piala Presiden 2017. Djadjang mengaku para pemainnya mengalami kesulitan beribadah salat Magrib.

Persib mengakhiri Piala Presiden 2017 dengan merebut peringkat ketiga setelah mengalahkan Semen Padang 1-0 di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (11/3), lewat gol Atep.

Djadjang mengatakan perhelatan Piala Presiden tahun ini dipersiapkan lebih baik daripada ketika Persib menjadi juara dua tahun lalu. Tapi, pelatih yang akrab disapa Djanur itu menganggap ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki, terutama soal jadwal pertandingan.

"Sejak perempat final hingga semifinal, kami selalu main pukul 18:00 WIB. Itu mepet sekali dengan jadwal salat Magrib. Jadi, saya harap bisa diubah jadi pukul 16:00 atau 19:00 WIB. Ya, mudah-mudahan di Liga 1 tidak seperti itu," ucap Djadjng usai melawan Semen Padang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikarenakan jadwal yang mepet dengan waktu beribadah salat Magrib tersebut, Djadjang mengatakan sejumlah pemain Muslim yang menjadi starter tim tidak bisa menjalankan salat Magrib. Alhasil mereka harus menjamak salat Magrib dengan Isya.

"Akhirnya, jadwal shalat kami harus dimundurkan ke Isya. Jadi dijamak. Ya, saya harap hal seperti itu juga diperhatikan. Semoga, di kompetisi nanti jadwal pertandingan tidak seperti itu," ucap Djadjang.

Djadjang sendiri mengaku senang dengan keberhasilan Persib merebut peringkat ketiga di Piala Presiden 2017. Djadjang mempersembahkan kemenangan atas Semen Padang untuk suporter Persib, Bobotoh.

"Terus terang, setelah kalah di semifinal para pemain memang terlihat loyo dalam beberapa hari. Namun, karena dukungan dari Bobotoh, mereka bisa bangkit lagi. Jadi, saya persembahkan kemenangan ini untuk bobotoh," ucap Djadjang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER