Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Manchester United Michael Carrick senang karena yang ia takutkan dari Jose Mourinho di Setan Merah tak terjadi.
Ya, Mourinho diyakininya sudah meninggalkan gaya permainan bertahan di ManUtd. Ciri bertahan dan pragmatis tersebut yang diakui Carrick tak sesuai dengan filosofinya.
Carrick beranggapan, Mourinho kini justru lebih sering menerapkan permainan menyerang di skuat MU. Ia senang karena dengan begitu, pelatih asal Portugal itu tak mengubah tradisi di klub Setan Merah.
"Saya pikir manajer (Mourinho) telah beradaptasi dengan tradisi di United dan ia pun mengakui hal itu," terang Carrick seperti dikutip dari Goal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tetap menerapkan permainan menyerang, MU pun masih belum terkalahkan dalam 17 laga beruntun di Liga Primer Inggris.
Berkat permainan menyerang itu pula, MU meraih trofi Piala Liga mengalahkan South Hampton 3-2 pada laga final.
"Hal itu prestasi bagus dari manajer. Tentu saja, Anda harus memaksimalkan kekuatan dari pemain Anda sendiri, tapi ia memiliki filosofi yang ingin ia capai," tutur Carrick.
"Saya sangat menikmatinya. Sebelum manajer datang, saya penasaran tentang yang akan ia akan lakukan dan cara ia menghadapinya di United."
Carrick juga percaya, Mourinho tetap dengan strategi menyerang saat menghadapi Chelsea di Stadion Stamford Bridge pada perempat final Piala FA, Senin (13/3) malam waktu setempat.
"Anda bisa mengatakan bahwa ia adalah seorang pemenang. Ini tentang meraih kemenangan bersama Jose Mourinho," ucap Carrick.
"Namun, ini soal cara tertentu permainan yang ia inginkan sekarang. Itu berbeda dengan beberapa waktu lalu ia dikenal di tim-tim sebelumnya."
"Ia kini menerapkan permainan lebih menyerang. Saya rasa itu berhasil jika melihat hasil yang kami dapatkan dan cara permainannya. Berada di posisi keenam tak terlalu mengecewakan," kata pemain 35 tahun itu menambahkan.