Cibinong, CNN Indonesia -- Cedera yang dialami bek Yamashita Kunihiro dianggap pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson, sebagi biang kekalahan 1-5 dari Arema FC pada final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (12/3) malam.
Hal itu diungkapkan Ricky Nelson usai pertandingan dalam sebuah konferensi pers. Ricky mengatakan dengan keluarnya bek 30 tahun itu, permainan lini belakang PBFC menurun.
"Yamashita keluar, kami kekurangan tenaga. Tapi saya apresiasi perjuangan para pemain, peringkat kedua kami syukuri. Cederanya yYamashita menjadi kendala bagi permainan kami, tapi saya ucapkan selamat untuk Arema FC," kata Ricky.
"Kami sulit bangkit ketika pemain pengganti masuk menggantikan Yamashita. Padahal Yama tidak pernah cedera, saya terkejut dengan hal ini. Mental kami hancur," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yamashita harus meninggalkan lapangan pada menit ke-29 setelah bertabrakan dengan salah satu pemain Arema. Satu menit kemudian, Arema berhasil membuka keran gol lewat Hanif Sjahbandi.
Hattrick dari Cristian Gonzales dan bunuh diri Michael Orah melengkapi kemenangan 5-1 Arema. Sementara PBFC hanya mampu mencetak satu gol hiburan melalui Firli.
Pemain belakang PBFC, Abdul Aziz Lutfi Akbar, meminta maaf kepada para suporter tim berjuluk Pesut Etam itu atas kekalahan yang cukup telak dari Singo Edan.
"Saya sebagai pemain sudah berusaha sebaik mungkin dan inilah hasil akhir yang kami dapatkan. Kami tetap bersyukur atas hasil malam ini," ucap Abdul.