Jakarta, CNN Indonesia -- All England 2017 telah berakhir dengan sejumlah catatan menarik, mulai dari keberhasilan Lee Chong Wei jadi juara keempat kalinya hingga munculnya Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon sebagai juara nomor ganda putra.
Berikut sejumlah rekor-rekor yang ada di All England 2017:
- Gelar All England keempat Lee Chong Wei tahun ini membuat dirinya menyamai torehan prestasi pebulu tangkis legendaris Malaysia, Eddy Chong yang jadi juara All England pada 1953, 1954, 1956m dan 1957.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Di luar Lee Chong Wei, titel All England 2017 merupakan titel All England perdana bagi empat pemenang lainnya, Tai Tzu Ying (Taiwan), Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia), Chang Ye Na/Lee So Hee (Korea Selatan), dan Lu Kai/Huang Yaqiong.
- Tai Tzu Ying jadi pebulu tangkis pertama asal Taiwan yang mampu jadi juara di All England sepanjang sejarah turnamen yang dimulai pada 1899 itu. Keberhasilan Tai Tzu Ying juga sekaligus menunda impian Thailand untuk punya juara All England.
 Foto: AFP PHOTO / Justin TALLIS Tai Tzu Ying mencetak sejarah untuk Taiwan di ajang All England. |
- Tahun ini pemenang All England berasal dari lima negara yang berbeda. Terakhir kali hal itu terjadi pada 1999 saat Peter Gade (Denmark), Ye Zhaoying (China), Tony Gunawan/Candra Wijaya (Indonesia), Chung Jae-hee, Ra Kyung-min (Korea Selatan), Simon Archer/Joanne Goode (Inggris)
- Nama-nama pemenang yang ada di tahun ini meneruskan catatan tak ada pebulu tangkis yang mampu mempertahankan gelar juara di All England sejak edisi 2014 alias sudah empat edisi berjalan.
- Sukses Chang Ye-na/Lee So-hee jadi juara All England membuat Korea Selatan kembali memiliki juara di nomor ganda putri All England setelah hampa gelar di nomor itu selama delapan tahun. Terakhir kali ganda Korsel yang bisa juara di All England adalah Lee Hyo-jung/Lee Kyung-won pada 2008 lalu.
 Foto: AFP PHOTO / Justin TALLIS Chang Ye Na/Lee So Hee membuat Korea Selatan kembali memiliki juara All England di sektor ganda putri. |