Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Leicester City, Craig Shakespeare, mengatakan timnya sudah mempersiapkan hingga kemungkinan terburuk saat menjamu Sevilla pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion King Power, Selasa (14/3) malam waktu setempat.
Leicester harus membalikkan defisit satu gol setelah di leg pertama kalah 1-2 dari Sevilla. Tuan rumah menatap leg kedua penuh percaya diri menyusul dua kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris atas Liverpool dan Hull City.
“Gol tandang memberi keuntungan buat kami. Ini akan jadi pertandingan spesial, atmosfer akan sangat luar biasa. Saya berharap tim memanfaatkan momentum dua hasil bagus (lawan Liverpool dan Hull), dan mendapatkan kepercayaan diri dari hasil itu,” ujar Shakespeare seperti dilansir situs UEFA.
Shakespeare yang kontraknya dipermanenkan Leicester hingga akhir musim, mengaku percaya diri dengan kemampuan timnya untuk meraih kemenangan dalam 90 menit. Tapi, manajer 53 tahun itu juga sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk Leicester harus menjalani drama adu penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami sudah berlatih penalti, kami berusaha tidak meninggalkan semua persiapan. Para pemain saya bagus dalam latihan penalti, mudah-mudahan bisa seperti itu terus,” ucap Shakespeare.
Shakespeare sadar Leiester butuh kemenangan setidaknya 1-0 untuk melangkah ke babak perempat final. Tapi, mantan asisten Claudio Ranieri itu memastikan Leicester tidak sepenuhnya akan main terbuka.
“Saya mengharapkan tim bermain menyerang, tapi bukan artinya kami akan main terbuka, karena kami tahu Sevilla punya pemain berkelas. Ini akan jadi pertandingan menarik,” ujar Shakespeare.
Leicester punya rekor 100 persen di laga kandang Liga Champions musim ini setelah mengalahkan FC Porto, FC Kopenhagen, dan Club Brugge di babak grup.