Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Chelsea atas Manchester United di Stamford Bridge ternyata menorehkan rekor bagi sang tuan rumah, Senin (13/3) malam waktu setempat.
Seperti dilansir dari akun
Twitter Chelsea itu menjadi kemenangan ke-13 beruntun klub tersebut saat bermain di kandang musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata bukan hanya itu saja rekor baru Chelsea yang dicetak pada malam tersebut.
Ditambah kemenangan 1-0 tadi malam, Chelsea telah 12 pertandingan tak terkalahkan oleh MU (tujuh kali menang, imbang lima kali). Chelsea kali terakhir kalah dari MU saat tim itu masih diarsiteki Sir Alex Ferguson pada Oktober 2012 silam.
Sejak saat itu, MU sudah berganti berganti empat pelatih--satu di antaranya caretaker yakni Ryan Giggs setelah David Moyes dipecat pada musim 2013/14.
Dikutip dari
Opta, catatan tak pernah menang dalam 12 laga beruntun atas Chelsea itu menjadi catatan terburuk nomor urut ketiga dalam sejarah Manchester United.
Pada posisi nomor satu dan dua, ada Leeds United dan Liverpool yang pernah membuat Manchester United tak pernah menang dalam 13 laga beruntun melawan mereka.
Namun catatan itu terjadi jauh sebelum era kejayaan Manchester United di Liga Primer Inggris. Leeds melengkapi catatan 13 laga tak pernah kalah atas Manchester United pada 1972 sedangkan Liverpool melakukannya pada tahun 1927.
Kemudian, gol semata wayang dalam perempat final Piala FA antara Chelsea dan MU malam tadi pun menjadi rekor baru. Gol yang dicetak N'Golo Kante itu menjadikan Chelsea sebagai satu-satunya tim di Liga Primer Inggris yang sudah 13 kali mencetak gol dari luar kotak penalti dalam segala kompetisi musim ini.
Bagi Kante, gol itu pun menjadi istimewa. Pasalnya, dalam dua pertemuan terakhir melawan MU ia selalu mencetak gol. Selain gol yang ia cetak pada malam tadi, pada pertemuan paruh pertama Liga Inggris musim ini di stadion yang sama Kante pun mencetak gol.
Kala itu, pada 23 Oktober 2016, Kante mencetak gol keempat Chelsea usai menerima assist dari Pedro. Dlaam laga tersebut Chelsea menang 4-0 atas MU.
Peran Kante dalam tim Chelsea pun mendapatkan pujian dari pelatih maupun rekan-rekan satu timnya.
Gary Cahill yang berperan sebagai kapten tim dalam laga melawan MU tadi malam menyatakan Kante bermain fantastis.
"Anda sudah lihat apa yang ia lihat musim lalu [bersama Leicester City menjadi juara Liga Inggris], namun dia terus bertaji kembali musim ini. Dia begitu penting, terutama bagi kami yang ada di lini pertahanan," kata Cahill seperti dikutip dari
Four Four Two.
Rekan Cahill di lini belakang, Cesar Azpilicueta, pun memberikan pujian tak kalah bagus untuk Kante. Bek asal Spanyol itu, lewat cuitan di
Twitter, memuji gol yang dicetak Kante.
"Gol yang luar biasa mon ami (kawan saya)!! Saya harus berlatih lebih banyak," demikian cuitan Azpilicueta yang dinukil dari akunnya,
@CesarAzpi.
Kemudian penyerang muda Belgia yang menjadi pemain pengganti Diego Costa dalam laga tersebut, Michy Batshuayi, memuji kiprah Kante yang memiliki ukuran tubuh yang pendek dibandingkan pemain Chelsea lainnya.
"Mon fréro (saudara saya)
@nglkante ... orang kecil yang mampu melakukanhal besar. Selamat buat semuanya, selangkah lagi menuju trofi," cuit Batshuayi yang dinukil dari
@mbatshuayi.
Kante adalah pemain kedua terpendek di dalam tim utama Chelsea musim ini. Kante memiliki tinggi 169 cm, sementara pemain terpendek adalah Pedro dengan tinggi badan 167cm.
Lolosnya Chelsea ke semifinal Piala FA itu pun menjadi penguasaan sepak bola Inggris oleh klub asal metropolitan London. Selain Chelsea, dua tim asal London lainnya yang menembus semifinal adalah Tottenham Hotspur dan Arsenal. Adapun satu tim lain di semifinal adalah Manchester City usai mempecundangi Middlesbrough dengan skor 2-0.
Tiga tim London di semifinal itu baru kali ini terjadi lagi sejak terakhir kali pada 2002 silam. Kala itu tiga tim London yang berada di semifinal adalah Arsenal, Chelsea, dan Fulham. Adapun tim yang menjadi juara adalah Arsenal usai menaklukkan Chelsea dengan skor 2-0 di partai puncak.