Polemik Status Wild Card untuk Maria Sharapova

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 01:31 WIB
Sebulan lagi publik tenis dunia bakal kembali menyaksikan kiprah Maria Sharapova dengan status wild card. Namun, status itu dipermasalahkan petenis lain.
Maria Sharapova telah mendapatkan pengurangan hukuman dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). (Reuters/Issei Kato)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar lima pekan lagi publik tenis dunia bakal kembali menyaksikan kiprah Maria Sharapova. Petenis asal Rusia itu telah mendapatkan keringanan pengurangan masa hukuman akibat skandal doping dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Petenis 29 tahun itu akan menjadi peserta grand prix WTA di Stuttgart, Jerman, bulan depan. Sharapova berkompetisi dalam turnamen tersebut dengan status wild card.

Persoalannya adalah turnamen itu berlangsung kurun waktu 24-30 April 2017. Dengan kata lain, Sharapova mengikuti turnamen sebelum masa hukumannya akibat skandal doping berakhir pada 26 April 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu sontak mengundang tanggapan dari publik--terutama para petenis dunia, termasuk rival Sharapova di lapangan.

"Jelas sekali aturan telah dipelintir dan dibalikkan agar sesuai keinginan seseorang," ujar petenis asal Denmark, Caroline Wozniacki, seperti dikutip dari BBC Sport.

Suatu kebetulan pula Porsche yang merupakan sponsor utama kejuaraan di Stuttgart Terbuka adalah sponsor Sharapova juga. Atas dasar itu, Wozniacki pun menilai pantas untuk mempertanyakan keikutsertaan Sharapova di Stuttgart.

Polemik Tiket Langsung untuk Kembalinya Maria SharapovaMaria Sharapova disponsori pula oleh Porsche. (REUTERS/Charles Platiau)
"Saya kira sangat perlu dipertanyakan -- entah siapa pun itu--seorang pemain yang masih dilarang bermain di sebuah turnamen pada pekan itu. Dari segi turnamen, itu tidak menghormati pemain lain dan juga WTA," kata Wozniacki yang saat ini berada di peringkat 14 dunia.

Pada Juni tahun lalu, pengadilan Federasi Tenis Intenasional (ITF) menjatuhkan sanksi selama dua tahun kepada Sharapova karena terbukti positif mengonsumsi suplemen mengandung zat Meldonium.

Mantan petenis nomor satu dunia itu berkilah menggunakan Meldonium untuk mengatasi diabetes dan kekurangan magnesium selama satu dekade terakhir.

Namun, sejak Desember 2015, Meldonium termasuk zat terlarang bagi atlet karena terbukti meningkatkan aliran darah dan memompa performa atletik seseorang.

Mantan petenis nomor satu dunia itu mengakui bahwa ia lengah membaca instruksi ITF pada September 2014 bahwa Meldonium akan dilarang mulai tahun 2015. Akibat keputusan CAS yang dikeluarkan pada Oktober tahun lalu, Sharapova bisa berkompetisi kembali mulai 26 April 2017.

WTA pun melansir pernyataan resmi bahwa itu sudah dipertimbangkan. Seperti dilansir dari CNN, WTA menyatakan, "Sharapova bisa berpartisipasi dalam sebuah turnamen pada pekan hukumannya berakhir, itu dengan menempatkan pertandingan pertama yang dijadwalkan padanya untuk digelar pada hari dia bisa kembali berkompetisi."

Dengan status wildcard Sharapova, kelanjutan dalam pernyataan resmi WTA, pertandingan pertama Sharapova di Stuttgart akan digelar pada 26 April 2017.

Akan tetapi, pernyataan WTA itu ditanggapi miring atlet WTA lainnya yakni Angelique Kerber. Kerber yang saat ini berada di peringkat 2 WTA mengatakan, "Sedikit aneh juga bagi pemain bahwa dia bisa masuk ke arena pada Rabu dan bermain pada hari Rabu juga."

Polemik Tiket Langsung untuk Kembalinya Maria SharapovaAngelique Kerber. (REUTERS/Edgar Su)
Sementara itu petenis nomor 1 ATP, Andy Murray, menilai Sharapova tak berhak atas status wild card. Menurut petenis Britania Raya itu Sharapova harus berjuang untuk mendapatkan tempatnya kembali di panggung tenis dunia.

Selain di Stuttgart, Sharapova mendapatkan keistimewaan wild card untuk turnamen di Madrid (mulai 8 Mei) dan Roma (mulai 15 Mei). Turnamen di Stuttgart, Madrid, dan Roma adalah kejuaraan tenis di lapangan tanah liat besar jelang grand slam Perancis Terbuka yang dimulai pada 29 Mei 2017.

Bicara tentang status wild card yang diberikan kepada Sharapova, kepala federasi tenis Perancis, Bernard Giudicelli, belum memastikan bakal memberi status sama kepada sang bintang.

"Kami belum bisa memastikan, pada satu sisi juga meningkatkan pendanaan yang didedikasikan untuk antidoping dan yang lain [sponsor hendak mengundang Sharapova]," ujar Giudicelli seperti dikutip dari L'Equipe.

Meskipun begitu, Guidicelli menilai tak ada masalah dengan pemberian wild card bagi Sharapova di Stuttgart, Madrid, dan Roma.

"Akan sangat menyenangkan melihatnya kembali dalam pertandingan," sambung Giudicelli.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER