Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper Chelsea Thibaut Courtois mengaku kaget dengan perubahan gaya permainan Manchester United selama dipegang mantan manajer timnya, Jose Mourinho.
Setan Merah di bawah asuhan Mourinho, dinilai Courtois kini bermain lebih agresif. Namun, ada sisi negatif yang juga jadi sorotan kiper asal Belgia tersebut.
Courtois beranggapan Mourinho telah membuat permainan MU menjadi semakin kotor. Berdasarkan kesannya bersua MU di perempat final Piala FA, Senin (13/2) malam waktu setempat, banyak pelanggaran yang dilakukan para pemain MU.
Pada laga yang dimenangkan Chelsea 1-0, MU harus bermain dengan 10 pemain setelah Ander Herrera menerima kartu merah tidak langsung pada menit ke-35. Ia mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran terhadap gelandang The Blues Eden Hazard.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Herrera terkena kartu kuning juga karena menjatuhkan Hazard.
"Mereka banyak melakukan pelanggaran dan (bermain) sangat kasar. Ini jadi gaya Mourinho, tapi Ander Herrera yang justru membayar mahal untuk rekan setimnya karena saya pikir Phil Jones membuat lima kali pelanggaran terhadap Eden Hazard dan Herrera membuat pelanggaran lainnya kepada Hazard," ucap Courtois seperti dikutip dari
Goal.
"Kemudian, wasit memberikannya kartu kuning, nahas bagi Herrera, ia hanya melakukannya sekali."
Courtois beranggapan, permainan kasar MU terhadap Chelsea sudah menjadi bagian dari taktik kotor Mourinho untuk membuat timnya terpancing.
"United berusaha memengaruhi mental kami dengan melakukan pelanggaran dan menendang demi menggoyahkan kami. Mereka mencoba bermain perang urat syaraf, itu yang diajarkan manajer mereka," tukas kiper 24 tahun tersebut.
 Thibaut Courtois menilai permainan para pemain Manchester United sangat kasar. (Reuters / John Sibley) |
Meski demikian, Courtois senang timnya tak terjebak dengan taktik kotor MU.
"Kami bermain dengan cara kami sendiri seperti yang kami lakukan dalam enam bulan. Kami berhasil melakukannya dengan baik," ucap Courtois.
"Sayangnya, kami sulit mencetak gol dan baru bisa menciptakan gol kemudian."
Courtois juga sama sekali tak menyangka permainan agresif yang diperagakan para pemain Setan Merah.
"Anda bisa memperkirakan Manchester (United) bermain dengan satu atau dua cara. Mereka bisa memainkan gaya mereka, tapi tanpa Anthony Martial dan Zlatan Ibrahimovic, mereka bermain sangat berbeda," terang pemain yang pernah dipinjamkan ke Atletico Madrid pada 2011 hingga 2014.