Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Sevilla, Vicente Iborra, menganggap kartu merah yang didapat Samir Nasri saat melawan Leicester City merusak permainan timnya di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion King Power, Selasa (14/3) malam waktu setempat.
Nasri mendapat kartu kuning keduanya pada menit ke-74 setelah menanduk Jamie Vardy. Insiden tersebut membuat Sevilla harus bekerja lebih keras untuk mencetak gol yang bisa membawa pertandingan di Stadion King Power berlanjut ke babak tambahan.
Iborra mengaku tidak melihat insiden yang melibatkan Nasri dengan Vardy. Tapi, Iborra tidak memungkiri kartu merah yang didapat Nasri mengganggu permainan Sevilla.
“Insiden Nasri? Saya tidak tahu apa yang terjadi. Wasit meniup peluit dan saya melihat di memberi kartu kuning untuk Nasri dan Vardy. Jelas insiden itu mengganggu kami,” ujar Iborra seperti dilansir Football Espana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasri terlihat terprovokasi aksi Vardy yang mendorongnya. Setelah mendapat kartu kuning keduanya, Nasri sempat berusaha menghampiri Vardy. Pertandingan pun sempat terhenti beberapa saat.
Sevilla sendiri sebenarnya memiliki peluang untuk mencetak gol pada menit ke-80. Tapi, penalti Steven N’Zonzi berhasil digagalkan kiper Kasper Schmeichel.
Bagi Iborra, kegagalan melangkah ke perempat final murni kesalahan Sevilla sendiri. Iborra mengatakan Sevilla sudah melakukan kesalahan sejak leg pertama, ketika membiarkan Leicester mencetak gol tandang melalui Vardy.
“Saya pikir kami kalah karena diri sendiri. Ketika unggul 2-0 di Seville, kami seharusnya bisa meraih kemenangan lebih besar, tapi kemudian kami kebobolan,” ucap Iborra.
“Kami berjuang di leg kedua ini, Leicester mencetak gol melalui bola mati dan kami punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan, tapi gagal melakukannya,” sambung Iborra.