Guardiola: ManCity Lupa Cara Bermain di Babak Pertama

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui timnya pantas tersingkir dari Liga Champions setelah bermain di bawah performa terbaik melawan AS Monaco pada leg kedua 16 besar di Stadion Louis II, Rabu (15/3) malam waktu setempat.

ManCity kalah 1-3 dari Monaco di leg kedua. Skor agregat 6-6 membuat Monaco lolos ke perempat final setelah unggul produktivitas gol tandang setelah leg pertama berakhir 5-3. ManCity menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang gagal tersingkir di fase knock-out meski mencetak lima gol di leg pertama.

Lihat juga: Daftar Tim di Perempat Final Liga Champions

Berbicara kepada BT Sport usai pertandingan, Guardiola mengatakan ManCity bermain buruk di babak pertama. Sementara di babak kedua The Citizens gagal memanfaatkan peluang yang ada.

“Kami bermain bagus di babak kedua, tapi kami lupa melakukannya di babak pertama. Kami ingin bertahan secara agresif. Biasanya kami tampil di level yang bagus, tapi malam ini tidak. Kami akan belajar dari kekalahan ini,” ujar Guardiola.

“Di babak kedua kami punya peluang dan kami tidak memanfaatkannya, itu sebabnya kami tersingkir. Kami akan semakin bagus, tapi kompetisi Liga Champions menuntut banyak hal,” sambungnya.

Tertinggal dua gol di babak pertama lewat gol Kylian Mbappe dan Fabinho, ManCity sempat membuka asa untuk lolos setelah Leroy Sane membuat kedudukan menjadi 1-2. Namun, Monaco akhirnya memastikan lolos lewat sundulan Tiemoue Bakayoko setelah menerima umpan tendangan bebas Thomas Lemar.

Lihat juga: Manchester City Disingkirkan Monaco

“Skema bola-bola mati sangat penting di level ini. Barcelona dan Real Madrid mencetak gol melalui set-piece pekan lalu. Kami belum mencapai level Liga Champions dan kami bermain buruk di babak pertama,” ucap Guardiola.

Tersingkirkan ManCity membuat Leicester City menjadi satu-satunya wakil Inggris di perempat final Liga Champions musim ini.