Jakarta, CNN Indonesia -- Bek muda Inggris yang memperkuat Manchester City, John Stones, mengatakan performa buruk timnya di babak pertama yang membuat mereka tersingkir dari Liga Champions. ManCity tersingkir di babak 16 besar karena kalah atas keunggulan gol tandang AS Monaco saat agregat kedua tim imbang 6-6 usai dua leg.
ManCity yang sebelumnya mencetak lima gol ke gawang Monaco pada leg pertama, justru kalah 1-3 dari tim lawan kala melakoni leg kedua di Stade Louis II, Rabu (15/3) malam waktu setempat. Pada leg pertama, 21 Februari 2017, AS Monaco mampu mencetak tiga gol walau kalah dari ManCity.
"Kami sangat ceroboh, dan tak bisa menampilkan standar kami saat babak pertama," kata Stones usai pertandingan leg kedua di Stade Louis II kepada
BT Sport seperti dikutip dari
Goal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat turun minum usai babak pertama berakhir, ManCity tertinggal 0-2 dari tuan rumah. Dua gol itu dicetak Kylian Mbappe (8') dan Fabinho (29').
"Kami ingin memperbaiki itu namun kami tak cukup [melakukan penyelesaian] klinis di dalam kotak [penalti Monaco]," sambung Stones, "Kami tidak cukup menciptakan peluang dan kami tak bertahan dengan solid pada babak pertama."
Harapan ManCity sempat terbuka ketika Leroy Sane membawa City kembali unggul agregat pada menit ke-71. Namun itu sia-sia karena kurang dari enam menit kemudian Tiemoue Bakayoko membawa Monaco kembali di atas angin.
"Babak kedua tak merefleksikan hasil di papan skor. Kami bermain seperti City yang orang tahu dari awal musim ini. Kami seharusnya mencetak lebih banyak gol," tukas Stones.
Nasi sudah jadi bubur, karena City telah tersingkir dari Liga Champions. Berkaca pada tipisnya peluang untuk mengejar titel Liga Inggris karena mereka terpaut 10 poin dari Chelsea, satu-satunya harapan untuk meraih trofi tinggal Piala FA.
ManCity telah menginjak babak semifinal Piala FA usai menyingkirkan Middlesbrough pada 10 Maret lalu. Adapun tiga tim lain di semifinal berasal dari London: Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
"Sekarang kami betul-betul kecewa. Kami tahu, kami seharusnya bisa lebih baik dan pantas untuk melangkah ke babak selanjutnya [Liga Champions]," kata Stones.