Legenda Manchester United Serang Jose Mourinho
CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2017 09:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda Manchester United, Roy Keane menyerang Jose Mourinho yang dianggapnya terlalu banyak mengeluh soal padatnya jadwal Setan Merah musim ini.
Keluhan terakhir disampaikan Mourinho usai mereka menang 1-0 atas Rostov dan lolos ke perempat final Liga Europa. Mourinho menilai jadwal padat tak berpihak pada mereka karena Manchester United sudah harus kembali bermain pada Minggu siang.
Hal ini dianggap Keane sebagai sesuatu yang berlebihan. Dengan kapasitas Manchester United sebagai klub besar, tak sepatutnya Mourinho melontarkan keluhan macam itu.
"Saya tak pernah mendengar banyak hal-hal sepele dalam hidup saya. Jadi mengapa kita semua harus mendengarkan perkataan sampah tersebut."
"Dia adalah manajer Manchester United, salah satu klub terbesar di planet ini. Dengan skuat dan pemain yang dimililkinya, dia ternyata masih mengeluh soal jadwal dan kelelahan," tutur Keane seperti dikutip dari Goal.
Sudah sejak sebulan terakhir Mourinho sering menyuarakan tentang padatnya jadwal yang harus dijalani Manchester United. Dengan kondisi Manchester United masih bertahan di empat kompetisi, sebelum tersingkir di Piala FA beberapa hari lalu, maka Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan harus bermain dengan jeda 3-4 hari sekali.
Padatnya jadwal Manchester United ini bahkan membuat mereka masih memiliki dua laga tunda, yaitu lawan Manchester City dan Southampton.
Bagi Keane, Mourinho seharusnya bisa membuat keputusan untuk rotasi pemain mengingat tak semua kompetisi memiliki laga sulit untuk Manchester United.
"Lihat saja sejumlah laga piala domestik yang mereka punya. Manchester United menjalani laga yang mudah di piala domestik dan banyak memainkan pertandingan di kandang. Jadi apa yang dibicarakan Mourinho adalah omong kosong."
"Mungkin Manchester United terlalu besar untuknya, sehingga dia tak bisa menjawab semua tantangan yang ada di laga tersebut. Sebutkan laga mana yang berat (di Piala Domestik)? Para pemain pengganti Manchester United seharusnya juga bisa memenangkan laga itu," ujar Keane.
Keluhan terakhir disampaikan Mourinho usai mereka menang 1-0 atas Rostov dan lolos ke perempat final Liga Europa. Mourinho menilai jadwal padat tak berpihak pada mereka karena Manchester United sudah harus kembali bermain pada Minggu siang.
Hal ini dianggap Keane sebagai sesuatu yang berlebihan. Dengan kapasitas Manchester United sebagai klub besar, tak sepatutnya Mourinho melontarkan keluhan macam itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia adalah manajer Manchester United, salah satu klub terbesar di planet ini. Dengan skuat dan pemain yang dimililkinya, dia ternyata masih mengeluh soal jadwal dan kelelahan," tutur Keane seperti dikutip dari Goal.
Sudah sejak sebulan terakhir Mourinho sering menyuarakan tentang padatnya jadwal yang harus dijalani Manchester United. Dengan kondisi Manchester United masih bertahan di empat kompetisi, sebelum tersingkir di Piala FA beberapa hari lalu, maka Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan harus bermain dengan jeda 3-4 hari sekali.
Padatnya jadwal Manchester United ini bahkan membuat mereka masih memiliki dua laga tunda, yaitu lawan Manchester City dan Southampton.
Bagi Keane, Mourinho seharusnya bisa membuat keputusan untuk rotasi pemain mengingat tak semua kompetisi memiliki laga sulit untuk Manchester United.
"Lihat saja sejumlah laga piala domestik yang mereka punya. Manchester United menjalani laga yang mudah di piala domestik dan banyak memainkan pertandingan di kandang. Jadi apa yang dibicarakan Mourinho adalah omong kosong."
"Mungkin Manchester United terlalu besar untuknya, sehingga dia tak bisa menjawab semua tantangan yang ada di laga tersebut. Sebutkan laga mana yang berat (di Piala Domestik)? Para pemain pengganti Manchester United seharusnya juga bisa memenangkan laga itu," ujar Keane.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK