Tangerang, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla menjadikan materi penguasaan bola sebagai fokus latihan perdana jelang laga uji coba melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (21/3) mendatang.
Asisten pelatih, Bima Sakti mengatakan, Milla ingin satu tim bisa menguasai bola selama pertandingan. Jika kehilangan bola, pemain lain harus secara kolektif merebut kembali bola dan melakukan penyelesaian akhir yang maksimal.
"Myanmar itu tim yang punya umpan dan sirkulasi bola yang cepat. Satu sisi, jika serangan tidak bisa tembus, pemain harus cepat mencari cara untuk melakukan serangan lain," kata Bima usai latihan timnas di Lapangan Sepak Bola Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, Jumat (17/3).
Bima menegaskan, pola serangan yang bakal dipakai untuk melawan Myanmar masih tetap 4-3-3. Pasalnya, Indonesia bisa memanfaatkan pemain sayap yang punya kecepatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima yang merupakan mantan pemain nasional era 90-an itu menyebut timnas masih perlu diperbaiki di semua lini permainan, baik itu lini serangan, lini tengah maupun belakang.
Dalam laga tersebut, menurut Bima, sang pelatih berpeluang merotasi pemain agar semua memiliki pengalaman bermain.
Soal tim inti yang akan diturunkan, Bima menyerahkan semua keputusan kepada Milla. Saat ini, pihaknya masih mempelajari materi pemain Myanmar yang berpeluang diisi oleh para pemain senior.
"Semua pemain antusias (jelang laga menghadapi Myanmar). Ini yang kami harapkan, tim butuh uji coba dengan tim yang selevel sebagai bahan evaluasi," kata Bima.