Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang pertandingan melawan Liverpool pada lanjutan Liga Primer di Stadion Etihad, Minggu (19/3), manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui kalau menangani The Citizens merupakan tantangan terberatnya sebagai pelatih sejauh ini.
Setelah meraih sukses bersama Barcelona dan Bayern Munich, Guardiola untuk kali pertama dalam kariernya sebagai pelatih terancam tidak mampu merebut satupun gelar musim ini. Terakhir ManCity disingkirkan AS Monaco di babak 16 besar Liga Champions.
"Sebelumnya saya beruntung menangani dan melatih klub besar. Sekarang untuk kali pertama saya ingin membantu tim agar orang-orang mengatakan: 'Wow, Pep bisa melakukannya lagi di Inggris bersama Manchester City'," ujar Guardiola seperti dilansir
The Guardian.
"Di ManCity, saya mendapatkan kekuatan sebagai pelatih daripada bersama klub-klub sebelumnya. Ini tantangan besar, dan saya ingin menghadapinya. Saya ingin melihat diri saya bisa melakukannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guardiola mengaku salah memprediksi mengenai tekanan di ManCity. Sebelumnya, pelatih asal Spanyol itu mengira gagal meraih gelar di ManCity adalah sesuatu hal yang biasa.
"Dalam hal Barcelona dan Bayern Munich, ketika Anda membicarakan klub besar ini, maka menjadi bencana besar jika mereka tidak juara. Di sini (ManCity) saya sempat tidak berpikir seperti itu, tapi juga sebuah bencana besar jika kami tidak juara," ucap Guardiola.
Piala FA merupakan satu-satunya gelar yang paling realistis masih bisa diraih ManCity musim ini. Sementara di Liga Primer klub berjuluk The Citizens itu masih tertinggal sepuluh poin dari Chelsea di puncak klasemen.
Guardiola sendiri mengklaim masih mendapat kepercayaan dari presiden klub Khaldoon Al Mubarak. Guardiola mengaku terkesan dengan sikap yang ditunjukkan Mubarak.
"Presiden? Saya menerima pesan singkat darinya satu hari setelah melawan Monaco. Dia lebih memilih memenangi Liga Champions. Dia jarang bersama tim, tapi dia selalu dekat dengan saya. Saya selalu menghargai reaksinya, baik di momen bagus ataupun buruk," ucap Guardiola.