Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang serang Belanda, Memphis Depay, mengaku mengambil keputusan yang mudah ketika meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Olympique Lyon pada bursa transfer Januari 2017.
Depay merasa tidak pernah mendapatkan kepercayaan dari manajer MU, Jose Mourinho. Hingga paruh musim 2016/2017, pemain 23 tahun itu hanya bermain empat kali untuk skuat The Red Devils.
MU kemudian melepas Depay ke Lyon dengan nilai transfer 16 juta poundsterling. Bersama Lyon, Depay mulai mendapat kepercayaan. Pemain timnas Belanda itu sukses mencetak lima gol dari sepuluh penampilan bersama Los Gones sejauh ini.
"Saya tidak punya dendam terhadap Mourinho. Saya melakukan apa yang harus saya lakukan saat latihan. Tentunya saya tidak paham dengan keputusannya, tapi dia pemimpinnya. Saya harus menerima pilihan Mourinho," ujar Depay kepada
beIN Sport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Memphis Depay mulai bangkit bersama Lyon. ( AFP PHOTO / JEFF PACHOUD) |
"Saya pikir saya tidak cukup bagus untuk Mourinho. Tapi, itu tidak masalah. Saya sedang menunjukkan kualitas saya bersama Lyon. Saya akan kembali ke puncak, kita lihat saja nanti akhirnya," sambung Depay.
Didatangkan MU oleh Louis van Gaal dari PSV Eindhoven pada Mei 2015, karier Depay di Old Trafford hanya bertahan kurang dari dua musim. Depay mengaku tidak pernah menyesal bergabung dengan MU.
"Tidak rumit untuk meninggalkan MU. Saya masih muda, saya harus bermain. Kali terakhir saya bermain penuh 90 menit sebelum datang ke Lyon adalah sekitar satu tahun lalu. Itu luar biasa," ucap Depay.
Depay bersama Anthony Martial merupakan dua pemain yang sempat dikabarkan akan dilepas Mourinho. The Special One kemudian hanya melepas Depay setelah menyatakan Martial berhasil menuruti nasihatnya.