Jamie Vardy Dapat Ancaman Akibat Pemecatan Ranieri

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 03:00 WIB
Jamie Vardy mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan karena dituding terlibat atas pemecatan Claudio Ranieri dari kursi manajer Leicester City.
Jamie Vardy mengaku dirinya mendapatkan ancaman pembunuhan karena dituding terlibat atas pemecatan Claudio Ranieri dari kursi manajer Leicester. (Reuters / Carl Recine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemecatan Claudio Ranieri dari kursi manajer Leicester City bulan lalu ternyata berdampak panjang. Sang penyerang, Jamie Vardy, mengaku dirinya mendapatkan ancaman pembunuhan karena dituding terlibat atas pemecatan Ranieri.

Tak hanya Vardy yang menjadi sasaran, sang istri pun mulai mendapatkan teror. "Hal ini menakutkan," tukas Vardy kepada BBC seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/3).

"Saya membaca berita bahwa saya terlibat dalam sebuah pertemuan setelah pertandingan [leg pertama 16 Besar Liga Champions melawan] Sevilla yang sebetulnya saya duduk di sana untuk memenuhi proses antidoping selama tiga jam."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ranieri kemudian dipecat dan posisinya kala itu untuk sementara diganti asistennya, Craig Shakespeare, sebagai caretaker. Setelah hasil-hasil positif--termasuk membawa Leicester ke perempat final, Shakespeare pun diberi kontrak penuh sebagai manajer.

Nyatanya, grafik meningkat Leicester dan juga Vardy setelah Ranieri dipecat ternyata tak membuat raja gol The Foxes musim lalu itu disambut baik suporter.

Menurut Vardy beberapa kali ada oknum suporter yang mencoba melakukan kekerasan padanya, dan juga keluarga. Bahkan, strinya pun sempat mendapatkan serangan dari seorang pengendara sepeda motor.

Vardy mengklaim pelaku kekerasan itu bukanlah suporter Leicester. Selain itu, penyerang berusia 30 tahun itu pun mempertimbangkan untuk melapor ke polisi.

"Jujur saya mendapatkan cemoohan dari mereka saban minggu. Sebagian suporter sepertinya tak suka saya. Setiap pekan. Suporter tampaknya tidak menyukai saya. Saya bisa menerimanya, tetapi ketika ada orang lain mencoba menyerang istrimu sementara dia mengemudi, dan anak-anak di belakang mobil, itu bukan hal baik," kata Vardy.

Vardy sendiri menegaskan sebetulnya tak ada ketegangan antara pemain dengan Ranieri saat masih di klub tersebut. Ia pun menegaskan pemberitaan miring yang menyebut para pemain di belakang otak pemecatan manajer yang membawa Leicester juara Liga Inggris itu pun tak berdasar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER