Malam Haru Kala Mimpi Ayah Gian Zola Menjadi Nyata

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 13:55 WIB
Semasa mudanya, ayah Gian Zola juga pernah menjadi pesepakbola. Ia merasa cita-cita untuk jadi pemain Timnas Indonesia terwujud lewat sang anak.
Gian Zola (ketiga dari kanan) ketika berjumpa dengan keluarganya dari Bandung. Ia memperkenalkan orangtuanya pada Luis Milla. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengenakan seragam tim nasional Indonesia menjadi impian seorang Gian Zola Nasrulloh Nugraha sejak kecil. Tapi apa boleh dikata, di laga debutnya Zola menelan kekalahan 1-3.

Zola yang berposisi pengatur serangan cukup baik menjalankan tugas yang diberikan pelatih Luis Milla saat melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (21/3). Ia diturunkan sebagai pemain inti dan mendapat kesempatan bermain 45 menit.

Di jeda turun minum ia kemudian ditarik keluar dan digantikan Evan Dimas Darmono. Maklum di laga melawan Myanmar, Milla memang masih mencari kerangka tim dan harus memberikan peluang kepada banyak pemain untuk membuktikan kemampuan.

Usai pertandingan, Zola disambangi orang tuanya yang datang dari Bandung ke Cibinong, Bogor. Rasa haru, bahagia dan bangga terpancar dari sang ayah, Budi Nugraha, yang mendengarkan cerita Zola di lobi Hotel Aston, Sentul, Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semasa mudanya, Budi juga pernah menjadi pesepakbola. Ia merasa cita-cita untuk menjadi seorang pemain timnas bisa terwujud meski melalui sang anak, Zola.

"Saya bersyukur dan bangga karena cita-citanya (Zola) dari kecil itu mau masuk Timnas. Setelah jadi juara PON (Pekan Olahraga Nasional) kemarin, ia bilang mau masuk Timnas SEA Games dan sekarang kenyataan," kata Budi yang menggunakan atribut Timnas saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa (21/3) malam.

Menurut Budi, Zola sudah menampilkan yang terbaik dalam pertandingan perdana bersama timnas.

"Tinggal ditambah umpan-umpan terobosannya. Motivasi dia juga harus ditambah lagi," sebutnya.

Gian Zola sempat mengenalkan orangtuanya kepada Luis Milla dan staf kepelatihan. Gian Zola sempat mengenalkan orangtuanya kepada Luis Milla dan staf kepelatihan. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Darah sepak bola Zola tak lain berasal dari sang ayah yang juga merupakan mantan pemain. Semasa masih merumput, Budi pernah membela kesebelasan Mataram, Yogyakarta Indosement, Cirebon, Persikab Kabupaten Bandung, dan terakhir membela Persika Karawang.

Budi sempat berharap bukan hanya Zola yang berseragam Timnas, tapi juga Gilang Nugraha yang merupakan kakak Zola.

Tapi sayang, keinginan itu sirna karena bakat yang ia turunkan pada Gilang tak sebesar pada Zola dan sang adik, Beckham Nugraha. Kemampuan Zola memainkan si kulit bundar juga ditambah dengan motivasi yang disebut Budi cukup besar.

Sejak kecil, Zola sudah menjalani latihan di SSB UNI di Bandung pada 2007. Kemudian dilanjutkan ke SASWCO pada 2011. Kala itu, ia mewakili timnya menjadi juara sekaligus menahbiskan diri sebagai pemain terbaik serta penyerang tersubur di Manchester United Cup.

Rasa bangga itu makin besar dalam diri Budi, lantaran Zola langsung dilatih oleh pelatih sekaliber Milla, sang mantan pemain timnas Spanyol, Real Madrid, dan Barcelona.

Bahkan, Budi mengaku sampai meneteskan air mata saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang sesaat sebelum laga di Stadion Pakansari. Jarak Bandung-Cibinong pun terasa tak berarti lagi lantaran bangga anaknya bisa membela Merah Putih.

"Mudah-mudahan, di tangan Milla, Zola bisa main sampai ke level dunia," harapnya.

Zola sendiri bangga memperkenalkan anggota keluarganya kepada tim pelatihnya, baik itu Milla, Eduardo Perez maupun Michael Gandia yang tak sengaja bertemu di lobi hotel.

"Ini keluarga saya," kata Zola memperkenalkan keluarganya. "Ini ayah saya, ibu saya dan adik serta kakak saya," lanjutnya sambil bersalaman.

"Pantas, mukanya mirip semua sama Zola," cetus Gandia untuk menghangatkan suasana.

Mereka lanjut berfoto bersama sebelum, Milla dan dua asistennya melihat sekeliling lobi memastikan tidak ada pemainnya yang berkeliaran.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER