Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang bergulirnya Liga 1 Indonesia, persiapan total dilakukan Persib Bandung. Laga uji coba dicanangkan untuk mematangkan kekuatan tim. PSMS Medan, menjadi satu lawan yang akan dihadapi Maung Bandung.
Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Teladan, Medan, Minggu (26/3) itu bisa dibilang sebagai duel klasik, lantaran rivalitas panjang kedua tim di kompetisi sepak bola Indonesia, khususnya di era Perserikatan.
Pada medio 1983 dan 1985, Persib ditumbangbangkan PSMS di babak final. Hal tersebut, membuat Ayam Kinantan pun dianggap sebagai musuh bebuyutan Persib.
Pelatih Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku antusias menyambut laga tersebut. Meski ada jurang pemisah di antara Persib dan PSMS, namun pelatih yang akrab disapa Djanur itu meyakini laga akan tetap berlangsung menarik. Apalagi, pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mengatakan target utama timnya adalah menjebol gawang Persib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djanur memang mengharapkan hal tersebut. Maklum, lawatan Persib ke Medan adalah untuk melatih meningkatkan mental bertanding anak-anaknya di laga tandang.
Seperti diketahui, rekor tandang Persib tahun lalu terbilang anjlok. Tercatat, hanya dua kemenangan yang berhasil diraih saat melawan Persipura Jayapura dan PS TNI, sementara sisanya berakhir imbang dan kalah.
"Kalau memang seperti itu (target bikin gol ke gawang Persib), tentu akan semakin menarik. Sebab, PSMS pasti akan keluar menyerang. Saya pikir, kalau nanti pertandingan berjalan terbuka akan sangat baik bagi kualitas pertandingan nanti," ucap Djanur, Rabu (22/3).
"Selain itu, kami juga ke sana kan untuk melatih mental para pemain di laga tandang. Harus diakui di Indonesia Soccer Championship (ISC) kemarin, kami memiliki rekor tandang yang buruk. Oleh karena itu, saya coba untuk memerbaikinya.”
Selain melawat ke Medan, tim kebanggaan Bobotoh itu bakal bertandang ke Banjarmasin untuk melawan tuan rumah Barito Putera.
Dalam pertandingan tersebut, Persib dipastikan tidak akan diperkuat bintangnya, Michael Essien. Pasalnya, mantan pemain Chelsea itu baru akan tiba di Bandung sekitar 24 atau 25 Maret.
Waktu yang mepet dengan jadwal pertandingan, membuat Djanur tak mau mengambil risiko untuk memainkan Essien.
"Tapi, kemungkinan kalau lawan Barito dia bisa kami mainkan. Sebab, kamimain lawan Barito itu tanggal 5 April. Jadi, kalau Essien datang tepat waktu, dia bisa kami mainkan," ungkapnya.