Tangerang, CNN Indonesia -- Usai kalah 1-3 dari Myanmar di laga uji coba perdana Timnas Indonesia U-22, pelatih Luis Milla langsung menggeber latihan. Porsi menu latlihan menitikberatkan pada membangun serangan.
Milla dan asistennya yaitu Eduardo Perez, Michael Gandia, serta Bima Sakti datang lebih awal ke lapangan. Ketiganya berdiskusi kecil sebelum pemain memasuki lapangan.
Milla juga sempat menyapa awak media yang hadir dalam bahasa Indonesia. "Selamat pagi," kata Milla yang disambut semangat para wartawan. Hujan deras yang mengguyur Tangerang sejak pagi tidak membuatnya membatalkan latihan.
Bertempat di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, usai pemanasan, Milla langsung merancang latihan pola serangan dari sisi kanan. Pemain juga difokuskan untuk lebih bisa membuat peluang dalam kondisi ruang sempit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Timnas Indonesia berlatih di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, di bawah hujan. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Selanjutnya, pemain langsung menjalankan permainan kecil. Tujuannya agar pemain bisa dengan lancar memindahkan serangan, dari satu sisi sayap ke sisi lainnya, atau ketika bertransisi dari fase menyerang ke bertahan.
"Lebih keras
passing-nya," teriak Bima meniru ucapan Milla yang masih meminta pemain untuk melakukan umpan-umpan pendek sebelum membuat serangan.
Selama latihan, bek tengah Hansamu Yama Pranata terlihat tidak mengikuti proses latihan. Asisten Pelatih Bima Sakti menyebut kondisinya masih belum memungkinkan untuk mengikuti sesi latihan.
Begitu juga Hanif Abdurrauf Sjahbandi dan Febri Hariyadi juga tidak mengikuti semua sesi latihan yang diberikan Milla. Alasannya, lanjut Bima, keduanya bermain di 90 menit pertandingan melawan Myanmar sehingga membutuhkan waktu untuk memulihkan kondosi.
"Tadi (latihan) masih fokus transisi. Kemarin masih banyak kesalahan. Setelah merebut bola,
passing, umpan satu-dua dan cepat memindahkan bola," kata Bima usia latihan, Kamis (23/3).
Milla disebut Bima belum melakukan banyak perubahan di menu latihan. Pasalnya, kekalahan atas Myanmar kemarin adalah proses dari sebuah latihan.
"Jika susah mencetak gol pada satu sisi, bisa pindah. Karena target gol ada dari banyak sisi," Bima menjelaskan soal tujuan dari latihan yang diberikan.