Jakarta, CNN Indonesia -- Supardi Nasir tak gentar menghadapi karakter keras permainan PSMS Medan yang dikenal dengan sebutan rap rap. Supardi yang pernah membela Ayam Kinantan pada periode 2006 hingga 2008 itu menilai ciri khas PSMS akan tetap terlihat siapapun pelatihnya.
Tapi Supardi sudah mengantisipasi hal tersebut.
"Sepakbola itu harus punya intelegensi yang bagus," katanya, seperti dikutip dari situs resmi Persib. "Karakter permainan Medan memang keras, mereka akan tetap ngotot. Tapi bagaimana mereka bisa bermain keras kalau kami kita yang menguasai bolanya?"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ya kita nanti main enjoy saja, menikmati permainan. Kami harus mendominasi," ucapnya.
Dalam wawancara beberapa hari lalu, Supardi mengatakan PSMS telah membentuk karakter bermainnya yang lugas dalam bertahan dan membantu serangan sebagai seorang bek sayap. Selain itu gaya permainan keras yang menjadi ciri khas klub kebanggaan masyarakat Medan itu, telah menempa mentalnya.
Supardi yang lahir di Bangka pada 9 April 1983 itu memulai karier profesional di PS Palembang (2002-2003). Setelah itu dia pun mengembara ke PSPS Pekanbaru kurun waktu 2004-2006, barulah mendarat di Medan setelahnya.
Persib sendiri sudah tiba di Medan dan menjalani sesi latihan di Stadion Teladan, Sabtu (25/3) ini. Meski hanya menghadapi laga persahabatan, pelatih Djadjang Nurdjaman tak menurunkan intensitas latihan.
"Ya hari ini kami latihan moderat. Artinya tidak ada penurunan atau menaikan intensitas latihan. Biasanya H-1 kita turunkan intensitasnya tapi karena kemarin tidak latihan, jadi sekarang ada di tengah-tengah," kata asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan di sela-sela latihan.
Terakhir kalinya Persib bertanding dengan PSMS adalah pada 17 Juni 2012 silam. Stadion Teladan diperkirakan terisi penuh pada laga esok hari.