Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, mengaku terpukau dengan performa dua pebalap mereka, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, saat menjalani seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu.
Vinales sukses menjawab harapan Yamaha dengan finis di posisi pertama setelah melalui sesi pramusim yang mengesankan. Meregalli menilai keberhasilan Vinales menunjukkan potensi besar yang ada dalam dirinya.
"Maverick Vinales baru saja menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik. Ia menunjukkan kehebatannya dalam sisi kematangan sebagai pebalap."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vinales terus menunggu waktu yang tepat untuk melakukan serangan dalam duel lawan Andrea Dovizioso. Vinales mencatat pencapaian yang luar biasa di seri perdananya dan ini adalah hasil kerja keras yang ia lakukan sejak bergabung ke Yamaha," tutur Meregalli seperti dikutip dari
Tuttomotoriweb.
Di samping keberhasilan Vinales jadi juara GP Qatar, Meregalli juga mengaku terkejut dengan kesuksesan Rossi finis di posisi ketiga setelah harus start dari posisi kesepuluh. Tantangan bagi Rossi di GP Qatar terbilang berat karena dalam sesi pramusim ia masih belum bisa mencatat hasil konsisten.
"Valentino Rossi sekali lagi melakukan 'penyelamatan hebat' dalam kiprahnya pada seri MotoGP. Ia tampil bagus meskipun sempat bersenggolan di tikungan pertama."
"Sangat disayangkan ban milik Rossi bermasalah di saat akhir, karena jika tidak, ia akan mampu bertarung untuk perburuan posisi pertama. Peringkat tiga adalah bukti dedikasi dan usaha Rossi serta timnya di seri tersebut," kata Meregalli.
Kombinasi Vinales-Rossi memang membuat Yamaha difavoritkan bisa merebut titel juara di kategori pebalap, tim, dan pabrikan. Dalam empat tahun terakhir, Yamaha hanya sekali memiliki juara dunia lewat Jorge Lorenzo di musim 2015 sedangkan tiga musim lainnya jadi milik Marc Marquez dari Honda.