Lionel Messi, Dewa Argentina yang Kembali Berbuat Dosa

CNN Indonesia
Rabu, 29 Mar 2017 18:29 WIB
Lionel Messi terkena sanksi empat laga dan ia harus bersiap kembali jadi kambing hitam bila Argentina mengalami nasib tragis gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
Absennya Lionel Messi membuat peluang Argentina ke Piala Dunia dalam ancaman. (AFP PHOTO / JUAN MABROMATA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lionel Messi adalah Dewa Argentina. Namun ia ternyata tak pernah lepas dari dosa. Setelah kegagalan demi kegagalan membawa Argentina juara, bertambah lagi satu dosa Messi untuk Argentina.

'La concha de tu madre', itulah ungkapan kasar dalam bahasa Spanyol yang keluar dari mulut Messi ketika laga Argentina lawan Chile berakhir, dikutip dari Daily Mail. Sebuah ejekan yang tak perlu dilakukan. Alasan utamanya adalah Argentina telah menang atas Chile dan mereka sudah mengantongi tiga poin di tangan.

Messi memang selamat dari hukuman saat pertandingan berlangsung, namun dengan kemajuan zaman, Messi mungkin hanya bisa meratapi nasib sialnya belakangan. FIFA memastikan hukuman empat laga untuk Messi dan bintang Barcelona itu langsung tak bisa berlaga ketika Argentina harus bertandang ke La Paz, markas Bolivia, Selasa (28/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak yang menggugat keputusan FIFA yang dinilai berlebihan, tetapi di sisi lain hal itu terjadi karena Messi tak menunjukkan kematangan dan kedewasaan saat hal itu diperlukan.

Tampil tanpa Messi melawan Bolivia. La Paz yang berada di ketinggian 3.600 meter semakin membuat Argentina sesak napas. Albiceleste seperti kebingungan mencari sosok yang bisa memberi pertolongan ketika mereka kesulitan.

Lionel Messi hanya bisa menonton rekan-rekannya berjuang di La Paz.Lionel Messi hanya bisa menonton rekan-rekannya berjuang di La Paz. (REUTERS/Daniel Rodrigo)
La Paz kali ini sejatinya tidak seangker beberapa tahun sebelumnya. Uruguay, Kolombia, dan Peru sukses memetik kemenangan di markas Bolivia pada babak kualifikasi zona Conmebol kali ini.

Kekalahan Argentina dari Bolivia jelas disebabkan buruknya performa Angel Di Maria dan kawan-kawan, tetapi akan lebih mudah menyudutkan Messi yang tak bermain di laga ini.

Takluknya Argentina di tangan Bolivia membuat posisi mereka kembali terjepit. Tim Tango terlempar ke posisi kelima dengan nilai 22 poin, zona tiket play-off, dan hanya berjarak dua angka dari Ekuador yang ada di peringkat keenam.

Empat laga tersisa di zona Conmebol adalah tandang lawan Uruguay, dua laga kandang beruntun lawan Venezuela dan Peru, serta laga tandang terakhir ke markas Ekuador. Laga-laga tersebut tak mudah karena Uruguay, Peru, dan Ekuador juga masih memiliki peluang untuk berburu tiket Piala Dunia.

Masalah yang ada bagi Argentina adalah mereka terlalu bergantung pada Messi. Sejak Messi memutuskan kembali dari pensiun usai Copa America 2016, Messi selalu jadi penyelamat Argentina.

Tiga kemenangan terakhir Argentina, lawan Uruguay, Kolombia, dan Chile, semuanya diwarnai gol Messi. Bahkan pada duel Uruguay dan Chile, Messi mencetak gol tunggal kemenangan.

Saat Messi absen, Argentina membuang poin karena hanya meraih hasil imbang lawan Venezuela dan Peru, serta kalah dari Paraguay secara beruntun.

Lionel Messi beberapa kali jadi penyelamat Argentina dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018.Lionel Messi beberapa kali jadi penyelamat Argentina dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018. (REUTERS/Alberto Raggio)
Dengan deretan bintang kelas A seperti Sergio Aguero, Angel Di Maria, Gonzalo Higuain, hingga Paulo Dybala, memang tak sepatutnya semua kekalahan Argentina dituduhkan pada Messi semata. Argentina saat ini adalah salah satu tim terbaik tim Tango yang pernah ada sepanjang sejarah sepak bola mereka.

Namun pada akhirnya, itulah yang terjadi dalam tiga tahun belakangan ini. Kekalahan Argentina di final Piala Dunia 2016, final Copa America 2015, dan final Copa America 2016, semuanya dikaitkan pada performa buruk Messi di partai final. Publik dan media seolah menutup mata bahwa Messi adalah sosok penting yang sukses memimpin Argentina melaju hingga ke partai puncak.

Kekuatan mental Messi akhirnya runtuh pasca Copa America 2016. Ia memilih mundur karena menganggap dirinya selalu gagal membawa Argentina jadi juara.

Keputusan Messi untuk pensiun ini mengejutkan dunia meskipun pada akhirnya ternyata keputusan itu bersifat emosional karena hanya bertahan beberapa bulan saja.

Kini 'Sang Dewa Argentina' hanya bisa berharap ada pengampunan untuknya sehingga ia dapat memiliki lebih dari satu laga untuk mengulurkan bantuan bagi Argentina.

Bila Argentina gagal lolos ke Piala Dunia 2018, entah Messi mendapat keringanan hukuman atau tidak, 'Sang Dewa Argentina' tetap akan jadi pihak yang disudutkan.

Messi bakal meratapi nasibnya dan bahkan mungkin keputusannya untuk kembali berkostum Argentina setelah memutuskan gantung sepatu setahun yang lalu.

Karier Messi bersama Argentina kemudian bakal berada di titik terendah, karena setelah 2014 mereka hanya selangkah dari status juara dunia, berubah menjadi tim yang kesulitan mendapat 1 dari 32 tiket finalis Piala Dunia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER