Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Barcelona Gerard Pique tampaknya menjadi pembenci nomor satu Real Madrid. Bek Timnas Spanyol itu kembali menyerang klub rivalnya tersebut kala diminta komentarnya terkait kasus hukum Neymar dan Lionel Messi.
Dua pemain Barcelona itu masih menjalani proses hukum terkait dugaan penggelapan pajak dan penipuan terkait besaran kontrak mereka di Barca. Adalah Marta Silva Lapuerta, jaksa penuntut umum yang mengajukan tuntutan terhadap duo pemain asal Amerika Latin tersebut.
“Saya tidak ada masalah dengan para pemain Real Madrid, tapi ada sesuatu di klub tersebut yang saya tidak sukai,” terang Pique seperti dikutip dari
AS.
“Amat mengesalkan saya mengetahui orang yang tengah menangani kasus melawan Messi dan Neymar justru duduk di kursi VIP di Stadion Bernabeu,” tukas Pique bermaksud merujuk orang tersebut adalah Marta Silva.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marta Silva memang tercatat sebagai salah satu penghuni reguler kursi VIP di Santiago Bernabeu dan merupakan salah satu anggota dewan direksi di era Florentino Perez sebagai Presiden Real Madrid.
Pique beranggapan, amat aneh jika kasus hukum dua rekannya itu ditangani oleh penuntut umum yang punya kedekatan khusus dengan Real Madrid.
Saat ditanya terkait kasus Messi yang dihukum larangan empat kali bermain di pertandingan internasional bersama Argentina, Pique lagi-lagi menyindir Los Blancos. Ia mengatakan, kasus yang dilakukan Messi merupakan hal biasa di Madrid tanpa sanksi serius.
Seperti diketahui, Messi dijatuhi sanksi lantaran dianggap bersalah melontarkan kata-kata buruk terhadap salah satu asisten wasit laga antara Argentina menghadapi Chile, Marcelo van Gasse.
“Itu selalu terjadi di Madrid, kasus terhadap Messi dan Neymar, dan tak terjadi apa-apa dengan Cristiano (Ronaldo). Selalu saja sama,” kata Pique.