Regulasi Baru ISG Bikin Timnas U-22 Terancam Tersingkir
CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2017 00:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib cabang olahraga (cabor) sepak bola Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 Baku, Azerbaijan, masih belum jelas. Tim Merah Putih bahkan terancam batal tampil.
Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang kepada CNNIndonesia.com menjelaskan, pihaknya sudah mendaftarkan sepak bola di ISG. Pendaftaran itu juga sudah diterima panitia ISG.
"Tapi setelah didaftarkan, ada ketentuan-ketentuan baru yang dibuat panitia, yaitu, yang boleh ikut kira-kira ada di ranking sekian. Kalau sesuai ketentuan ya kita sulit," kata Muddai melalui sambungan telepon, Kamis (30/3).
Muddai tak bisa menjelaskan batasan ranking FIFA yang digunakan Azerbaijan Islamic Solidarity Games Operations Committee (AISGOC) untuk cabang sepak bola. Sementara Indonesia kini berada di peringkat 167 per 9 Maret 2017.
Praktis, Muddai sendiri mengaku kaget dengan adanya ketentuan baru yang sifatnya mendadak itu.
"Tapi masalahnya ketentuan itu ada setelah kita daftar bukan dari sebelum-sebelumnya. Kita protes dong. Sejak pekan lalu sudah kami kirim surat protesnya dan sekarang sedang diproses," ungkapnya.
Jawaban terakhir yang diterima KOI, AISGOC menaruh Indonesia sebagai tim cadangan untuk cabang sepak bola. Artinya, jika ada salah satu peserta yang batal tampil, Indonesia bisa masuk menggantikan tim tersebut.
"Tapi kami tolak. Kami masih menunggu hasilnya. Dari kami (KOI) yang urus itu Ibu Helen (Helen Sarita de Lima, Komisi Olahraga dan Hukum KOI)," tegasnya.
Namun, hingga berita ini diturunkan, CNNIndonesia belum dapat mengonfirmasi Helen secara langsung.
Sejauh ini AISGOC menetapkan delapan tim sepak bola di ISG 2017. Para kontestan yang dimaksud adalah Azerbaijan, Turki, Arab Saudi, Kamerun, Maroko, Oman, Palestina, and Aljazair yang dibagi menjadi dua grup.
Masing-masing tim peserta haus menurunkan pemain timnas U-23 dan maksimal menggunakan tiga pemain seniornya. Total, ada 16 pertandingan yang digelar mulai 8-22 Mei mendatang.
Rencananya ISG 2017 masuk program pelatih Luis Milla sebagai laga uji coba Timnas U-22 usai melakoni pemusatan latihan di Spanyol pada April mendatang.
Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang kepada CNNIndonesia.com menjelaskan, pihaknya sudah mendaftarkan sepak bola di ISG. Pendaftaran itu juga sudah diterima panitia ISG.
"Tapi setelah didaftarkan, ada ketentuan-ketentuan baru yang dibuat panitia, yaitu, yang boleh ikut kira-kira ada di ranking sekian. Kalau sesuai ketentuan ya kita sulit," kata Muddai melalui sambungan telepon, Kamis (30/3).
Muddai tak bisa menjelaskan batasan ranking FIFA yang digunakan Azerbaijan Islamic Solidarity Games Operations Committee (AISGOC) untuk cabang sepak bola. Sementara Indonesia kini berada di peringkat 167 per 9 Maret 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi masalahnya ketentuan itu ada setelah kita daftar bukan dari sebelum-sebelumnya. Kita protes dong. Sejak pekan lalu sudah kami kirim surat protesnya dan sekarang sedang diproses," ungkapnya.
Lihat juga:Kisah Carlton Cole Ucapkan 'Hatur Nuhun' |
Jawaban terakhir yang diterima KOI, AISGOC menaruh Indonesia sebagai tim cadangan untuk cabang sepak bola. Artinya, jika ada salah satu peserta yang batal tampil, Indonesia bisa masuk menggantikan tim tersebut.
Namun, hingga berita ini diturunkan, CNNIndonesia belum dapat mengonfirmasi Helen secara langsung.
Sejauh ini AISGOC menetapkan delapan tim sepak bola di ISG 2017. Para kontestan yang dimaksud adalah Azerbaijan, Turki, Arab Saudi, Kamerun, Maroko, Oman, Palestina, and Aljazair yang dibagi menjadi dua grup.
Masing-masing tim peserta haus menurunkan pemain timnas U-23 dan maksimal menggunakan tiga pemain seniornya. Total, ada 16 pertandingan yang digelar mulai 8-22 Mei mendatang.
Rencananya ISG 2017 masuk program pelatih Luis Milla sebagai laga uji coba Timnas U-22 usai melakoni pemusatan latihan di Spanyol pada April mendatang.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK