Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla belum sempat menjelajahi Jakarta sejak ditunjuk PSSI menangani tim Garuda. Kemacetan lalu-lintas membuat juru taktik asal Spanyol itu enggan menjelajahi ibu kota.
Milla menetap di Indonesia sejak 8 Februari 2017. Mantan pelatih Spanyol U-21 itu membawa sang istri dan tinggal di sebuah apartemen di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten. Tak jauh dari lokasi pemusatan latihan skuat Garuda.
Selain Jakarta, Milla sempat mengunjungi Malang (Jawa Timur) dan Gianyar (Bali). Kedua kota tersebut disambangi untuk memantau pemain pada gelaran Piala Presiden 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini Milla mengaku belum memiliki kesempatan untuk jalan-jalan di sekitar Jakarta. Selain karena fokus melatih Timnas U-22, Milla juga tidak tahan dengan kemacetan Jakarta.
"Kemacetan di Jakarta gila. Saya senang di sini (Karawaci) karena lebih dekat dengan tempat kerja," ujar Milla di sela acara A Night With The Manager yang digelar PSSI di Karawaci, Jumat (31/3).
Milla sendiri mengaku sangat membutuhkan dukungan media untuk membangun Timnas U-22. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu meminta media lebih sabar menanti progres tim yang baru sebulan dibentuk.
"Media penting, karena kami butuh dukungan, khususnya kami berada di masa sulit dan kami baru mulai. Jadi saya butuh dukungan, saya berharap media bersabar," ucap Milla.
"Ketika saya juara Piala Eropa U-21 saya beruntung karena Spanyol punya generasi emas. Tapi, sebelum generasi emas itu, ada proses kerja keras untuk mencapainya," sambung Milla.
Milla sendiri mulai menggelar seleksi pemain sejak 21 Februari. Namun, debut Milla bersama Timnas U-22 diwarnai kekalahan 1-3 dari Myanmar pada laga persahabatan di Stadion Pakansari, Cibinong, 21 Maret 2017.