Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan Real Madrid dari Barcelona 2-3 pada laga El Clasico di Stadion Bernabeu, Minggu (23/4) masih menjadi buah bibir. Drama demi drama pada laga itu seolah dikupas tuntas di media-media seluruh dunia, terutama di Spanyol.
Bahkan, ekspresi para pemain termasuk para jagoan di dua tim itu menjadi sorotan yang selalu menarik disimak. Salah satunya adalah kata-kata sang bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, yang diungkapkan media Spanyol AS, tepatnya kala Lionel Messi membobol gawang Madrid.
Messi mencetak gol saat laga sudah memasuki tambahan waktu dan bakal selesai 12 detik. Gol sang megabintang Barca itu amat vital karena mengantarkan kemenangan tim raksasa Katalonia atas rival terkuatnya menjadi 3-2.
Ronaldo menjadi pemain yang seolah tak pernah lepas dari sorotan kamera, termasuk ketika momen gol Messi itu. Salah satu kamera tetap membidik ke arahnya ketika terjadi peristiwa krusial tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman kamera tersebut, Ronaldo tampak begitu kesal dan melontarkan kata-kata sembari meninju ke arah udara. Ketika gol itu terjadi, ia berdiri di sisi lapangan tepat di depan bangku cadangan pemain Los Blancos.
Saking penasarannya,
AS sampai menyewa seorang pembaca gerak bibir untuk memastikan kata-kata yang diucapkan pemain asal Portugal tersebut.
Berdasarkan hasil analisis dari pembaca gerak bibir, seperti diberitakan
AS, Ronaldo diduga mengucapkan: “Kalian seharusnya menjegalnya!”
Kata-kata yang dilontarkan Ronaldo diklaim
AS ditujukan kepada dua rekannya, Luka Modric dan Marcelo yang seharusnya menghentikan aksi Messi sebelum melepaspan tembakan ke pojok kanan gawang Keylor Navas.
Dilaporkan pula, Ronaldo mengamuk di ruang ganti usai timnya kalah 2-3 dari Barcelona. Modric dan Marcelo disebut-sebut sebagai pemain yang menjadi sasaran kemarahan pemain yang mengantarkan Portugal juara Piala Eropa 2016.
Khusus untuk Marcelo, ia seharusnya bisa menghentikan langkah Sergi Roberto yang berlari menyisir sisi lapangan melakukan serangan balik, sehingga tak sampai memberikan umpan kepada Messi.
Belakangan, Marcelo secara terbuka mengakui yang paling bertanggung jawab dengan lahirnya gol Barcelona yang dicetak Messi.
“Saya menerima untuk disalahkan karena tidak menghentikan Sergi Roberto, tapi kesalahan bisa terjadi pada siapa pun,” terang Marcelo.