Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo mencatat hasil yang lebih buruk dibandingkan Valentino Rossi pada tiga seri awal di Ducati. Lorenzo pun tak terima dicap lebih buruk dibandingkan Rossi.
Lorenzo yang memang sudah memiliki hubungan tak harmonis dengan Rossi sejak di Yamaha merasa gerah kembali dibandingkan dengan mantan rekan setimnya tersebut.
Pada tiga seri awal bersama Ducati musim ini, Lorenzo hanya sanggup finis di peringkat ke-11 pada GP Qatar, terjatuh di GP Argentina, dan finis di posisi sembilan pada GP Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan itu jauh lebih buruk dari tiga seri perdana Rossi bersama Ducati. Rossi saat itu sanggup finis di peringkat ketujuh, dan dua kali finis di posisi kelima pada tiga seri awal di musim 2011 lalu.
Lorenzo pun tak terima menghadapi perbandingan statistik tersebut. Bagi Lorenzo, ada hal lain yang harus dipertimbangkan sehingga perbandingan antara dirinya dengan Rossi tidaklah tepat.
"Membandingkan hasil Rossi dengan hasil yang saya dapat saat ini sangat tidak tepat. Saat Rossi di Ducati, hanya ada empat motor yang kuat, sedangkan yang lainnya tidak terlalu kompetitif."
"Jadi ketika seorang pebalap finis dengan catatan waktu 45 detik lebih lambat, ia hanya akan berada di posisi kelima atau keenam," ujar Lorenzo kepada Sport Rider.
Lorenzo tak menampik bahwa motor Ducati miliknya saat ini lebih kompetitif dibandingkan yang dikendarai Rossi beberapa tahun silam, namun Lorenzo menyatakan bahwa saat ini persaingan lebih ketat dan menyulitkan.
"Bila saat ini saya telat dengan selisih waktu 45 detik, maka saya akan ada di posisi ke-15."
"Memang benar bahwa saat ini motor Ducati lebih komplet dibandingkan saat era Rossi, namun saya perlu kembali menegaskan, bahwa saat ini lebih banyak motor yang bisa melaju cepat bila dibandingkan saat itu," ujar Lorenzo.
Pekan ini MotoGP memasuki masa jeda dan baru kembali digelar pekan depan, yaitu GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, 7 Mei mendatang.