Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengecam segala tindak kekerasan yang terjadi dalam kompetisi Liga 1 2017 setelah berlangsung hingga pekan pertandingan ketiga.
Jefri mengharapkan seluruh pihak yang tampil dalam kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu harus tampil sportif dan menaati peraturan yang berlaku.
"Kalau saya sudah mengingatkan agar jangan pakai kekerasan. Tapi kalau ada tindakan di luar kontrol, itu semata-mata ada tensi tinggi dalam pertandingan. Ketatnya jadwal pertandingan pun mempengaruhi," ujar Jafri dalam perbincangan lewat sambungan telepon dengan
CNNIndonesia.com, Selasa (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelatih bertugas untuk memberikan arahan. Sanksi terharap perilaku pemain, sudah ada yang mengatur di Komdis [Komisi Disiplin] PSSI," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Liga 1 diwarnai aksi kekerasan yang dilakukan para pemain yang emosional di lapangan. Kekerasan tak sportif yang paling buruk kali pertama terjadi dilakukan Penyerang PSM Makassar, Ferdinand Sinaga.
Kala itu, 16 April 2017, PSM menjamu Persela Lamongan di Stadion Mattalatta Mattoangi. Pada pertandingan tersebut PSM menang telak 3-0. Namun, dalam kondisi unggul 3-0 mendekati ujung waktu pertandingan normal, Ferdinand melakukan kekerasan yang tak sportif.
Ferdinand yang masuk sebagai pemain pengganti mendapat kartu merah langsung pada menit ke-84 karena memukul penyerang Persela, Ivan Carlos, di bagian belakang kepala.
Akhirnya Komdis memutuskan sanksi berat kepada Ferdinand yakni larangan bermain dalam empat pertandingan.
Belum larut kasus pemukulan oleh Ferdinand, pada pekan lalu di Bekasi aksi tak sportif kembali terjadi dalam lanjutan Liga 1. Kapten PS TNI, Abduh Lestaluhu, melakukan 'penyerangan' terhadap striker Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso Dos Santos dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (29/4). Ia terlihat memukul wajah Thiago usai duel perebutan bola.
Komdis PSSI sudah menerapkan hukuman kepada Ferdinand yakni dilarang bertanding dalam empat pertandingan. Sementara sanksi bagi Abduh, hingga berita ini diturunkan, masih belum ditetapkan Komdis PSSI.