Milla Fokus Benahi Permainan Transisi Timnas Indonesia

CNN Indonesia
Senin, 08 Mei 2017 13:37 WIB
Pada pelatnas lanjutan Timnas Indonesia U-22, pelatih Luis Milla fokus memperbaiki permainan transisi tim dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya.
Pada pemusatan latihan lanjutan Timnas U-22, pelatih Luis Milla memilih fokus agar pemain lebih baik dalam hal transisi dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Karawaci, Tangerang, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, memilih fokus agar para pemain lebih baik dalam hal transisi dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya. Pemain diminta untuk bisa lebih cepat dalam melakukan transisi di lapangan hijau.

Asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti, menjelaskan latihan kedua yang dilakukan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, Senin (8/5), merupakan kebalikan dari latihan di hari pertama, Minggu (7/5).

"Hari ini kebalikan dari kemarin. Kalau kemarin fokus dari bertahan ke menyerang, sekarang pelatih minta fokus transisi dari menyerang ke bertahan," kata Bima usai sesi latihan pagi tadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat pemain bertahan, begitu bisa merebut bola, dia passing ke depan dan otomatis line empat pemain di belakang harus cepat naik supaya jarak antara pemain belakang, tengah dan depan tidak terlalu jauh," jelasnya.

Selain itu, Milla juga minta para pemainnya untuk disiplin dan fokus pada posisinya masing-masing. Itu juga ditujukan untuk pemain bek kanan-kiri dan pemain sayap kanan dan kiri Timnas U-22.

Tak hanya itu, komunikasi di lini pertahanan juga menjadi salah satu arahan yang diminta Milla pada pemusatan latihan kali ini.

"Pada latihan pertandingan tadi jadi contoh. Kalau disiplin dan fokus, sulit lawan untuk bisa menembus barisan pertahanan. Dia juga minta kalau bisa bertahan selama 90 menit (fokus dan disiplin di posisinya)," tutur Bima.

Timnas U-22 juga direncanakan akan menjalani laga uji coba yang biasa digelar di pengujung sesi pemusatan latihan. Namun, Bima belum dapat memastikan siapa lawan yang bakal dihadapi pemain Timnas besutan Milla itu nantinya.

"Kemungkinan besar, bisa aja internal game antar kami dan tempatnya di sini (Lapangan SPH Karawaci) atau di Lapangan UPH (Universitas Pelita Harapan). Tapi kemungkinan besar di sini (SPH)," sebutnya.

Bima mengakui Timnas U-22 agak susah untuk mencari lawan bertanding, termasuk dari tim-tim yang tampil di Liga 1 dan Liga 2. Padatnya jadwal di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 membuat jadwal yang tidak memungkinkan.

"Kemarin kami cari lawan tapi banyak yang tidak bisa. Karena kan baru ada yang habis bertanding ada juga yang baru mau bertanding, jadi agak sulit jadwalnya," ucap Bima.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER