Jakarta, CNN Indonesia -- Nomor ganda putra masih menjadi salah satu tumpuan Indonesia dalam perebutan poin di ajang Piala Sudirman 2017. Dan tentu saja peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Gideon Fernaldi, yang kini memanggul beban berat tersebut.
Kekuatan keduanya di turnamen perseorangan memang tak perlu diragukan lagi. Buktinya, mereka mampu menggondol hattrick gelar juara sejak awal 2017. Mulai dari All England, India Open Superseries Premier dan Malaysia Open Superseries Premier.
Keunggulan keduanya terletak pada mental baja yang dimiliki. Demikian ujar sang pelatih Herry Iman Pierngadi kala ditemui CNNIndonesia di sela-sela simulasi pertandingan Piala Sudirman di Pelatnas PBSI Cipayung, Sabtu (13/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herry mengatakan baik Kevin maupun Markus yang akrab dipanggil Sinyo, mengaku menikmati setiap menghadapi pertandingan. Setidaknya, itu yang selama ini mereka tunjukan ketika tampil di turnamen perseorangan. Gelaran Piala Sudirman 2017 yang bakal digelar di Gold Coast, Australia, dua pekan lagi adalah kali pertama keduanya turun di turnamen beregu.
Sebelumnya, di Piala Thomas 2016, Kevin/Sinyo menjadi pemain cadangan dan tidak dimainkan di mana Indonesia masih mengandalkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
“Ini kan ujian buat mereka main di turnamen beregu. Mereka jadi kunci. Sekarang mereka jadi tumpuan pertama. Saya belum bisa banyak bicara untuk mereka di beregu. Tapi, kalau dari individu saya menilai keduanya sudah lulus, sudah bisa jadi juara di All England,” kata Herry menerangkan.
Kendati demikian, Herry optimistis, kedua anak asuhnya itu bisa tampil maksimal dan dapat menyumbangkan poin kemenangan buat Indonesia meski baru pertama kali turun di turnamen beregu.
“Perkiraan saya tetap sama, mereka bisa (main) di mana saja (beregu atau tunggal), karena mentalnya boleh dibilang bandel, kualitas mentalnya termasuk Grade A, lah. Karakter masing-masing kuat dan itu salah satu yang dibutuhkan seseorang juara.
Sinyo dinilai Herry merupakan tipe pemain
fighter atau petarung. Herry pun menilai Sinyo memiliki kualitas permainan yang mendekati seniornya, Ahsan. Sementara Kevin disebut sebagai tipe pemain yang cerdik di atas lapangan.
“Ia mampu memanfaatkan situasi. Orang yang lagi kesal bisa diangkat emosinya, bisa buat orang jadi keki,”
“Awal-awal saya bilang, ‘Vin, kontrol,’ tapi dia bilang “Udah, coach tenang saja. Saya kontrol.’ Jadi itu triknya dia, orang kan enggak tahu, memang dia modelnya begitu. Kadang kalau orang enggak mengerti, saat latihan mainnya seperti bercanda, asal-asalan, tapi bolanya masuk terus. Itu style-nya dia, bukan dibuat-buat,” ujar Herry menjelaskan.