Jakarta, CNN Indonesia -- Eugeunie Bouchard baru berusia 23. Namun, sebagai pemudi muda, perempuan asal Kanada itu tak segan-segan mengkritik petenis senior yang sebelumnya adalah idola dia, Maria Sharapova.
Kala Sharapova yang kini berusia 30 kembali ke turnamen tenis usai hukuman atas skandal dopingnya dipotong, Bouchard angkat suara tentang kecurangan dan mengkritik asosiasi tenis perempuan dunia (WTA). Sharapova menggubris Bouchard dengan menyatakan level dirinya di atas pernyataan sang junior.
Kedua petenis yang kerap jadi buruan kamera paparazzi karena kecantikan mereka itu pun bertemu dalam pertandingan di ronde kedua Madrid Terbuka 2017, Senin (8/5). Hasilnya, Bouchard mampu mempecundangi mantan pesakitan skandal doping tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bouchard menang atas Sharapova lewat pertarungan sengit dalam tiga set, 7-5, 2-6, 6-4. Petenis asal Kanada itu pun melompat gembira usai memastikan memenangi pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 51 menit itu.
"Saya jelas memiliki motivasi ekstra untuk menjalani [pertandingan] hari ini. Saya sebetulnya cukup terinspirasi [untuk menang] sebelum pertandingan karena banyak petenis yang datang kepada saya dan mendoaakan secara pribadi mengucapkan semoga beruntung kepada saya," tukas Bouchard usai pertandingan seperti dikutip dari Telegraph.
Ini merupakan kemenangan pertama Bouchard atas Sharapova dalam lima pertemuan. Dalam empat duel sebelumnya, Bouchard selalu kalah dari Sharapova.
Selanjutnya di babak 16 besar atau putaran ketiga, Bouchard bakal menantang petenis peringkat 1 WTA yang berasal dari Jerman, Angela Kerber.
Bagi Sharapova, Madrid Terbuka adalah turnamen kedua di bawah WTA yang ia ikuti setelah hukuman atas skandal dopingnya dipotong. Turnamen pertama yang ia ikuti adalah Stuttgart Terbuka pada April lalu.
Ia masuk turnamen Stuttgart Terbuka dengan status wild card. Persoalannya adalah turnamen itu berlangsung kurun waktu 24-30 April 2017. Dengan kata lain, Sharapova mengikuti turnamen sebelum masa hukumannya akibat skandal doping berakhir pada 26 April 2017.
Hal itulah yang kemudian membuat Bouchard menegaskan komentar bernada miring kepada sosok yang pernah jadi idolanya di dunia tenis tersebut.
"Sebagai pemain, saya tak biasanya berbicara tentang sesuatu, mendapatkan banyak pesan dari orang-orang di tenis dunia menjadi inspirasi saya pula. Jadi saya ingin melakuakn ini untuk diri saya, juga untuk mereka. Saya betul-betul merasakan dukungan," tukas Bouchard.
Dan, setelah komentar miring Bouchard dan juga pertandingan selama 2 jam 51 menit yang dimenangkannya, Sang Dara Kanada itu pun bersalaman dengan Sharapova.
Dikutip dari
Telegraph, jabatan tangan keduanya tak hangat, namun bukan salam 'dingin' yang terburuk dari yang pernah ada dalam rivalitas di tenis dunia.