Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta agar pelaku aksi kekerasan antar suporter bisa ditindak tegas. Seperti yang terjadi pada kasus yang menimpa suporter Persija Jakarta, The Jakmania akhir pekan lalu, Minggu (21/5).
Seorang anggota Jakmania Cikarang Agen Astava tewas dikeroyok ratusan orang di perempatan lampu merah Cibitung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Hingga saat ini masih belum dapat diketahui pelaku dari tindakan anarkis tersebut.
"Pelakunya harus ditindak tegas karena itu perbuatan di luar stadion. Di dalam stadion juga saya ingin ada perlakuan hukum."
"Tidak semata-mata megikuti disiplin dari federasi, siapapun yang melanggar hukum harus ditindak tegas karena ini sudah menyangkut nyawa orang," kata Menpora Imam kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Kemenpora juga berencana menggelar jambore antar suporter. Diharapkan, kegiatan itu bisa mendorong terjalinnya komunikasi dan harmonisasi antar suporter sepak bola di Indonesia.
Imam menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merampungkan rencana tersebut di kalangan internalnya. Sejauh ini, ia juga mengaku telah membangun komunikasi dan bertemu dengan beberapa pimpinan suporter sepak bola di Indonesia.
"Saya sudah bertemu pimpinan suporter di Malang, beberapa di Surabaya, sebagian di Bandung dan Jakarta. Sekarang kami sedang tugaskan staf kami untuk berkomunikasi lebih lanjut setelah selesai baru persiapan," jelas Imam.
Ditanya kapan Jambore itu bakal berlangsung, Imam memastikannya tahun ini. "Tahun ini. Nanti habis lebaran, sekalian halal bihalal," tutupnya.