Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah secara mengejutkan tumbang 1-4 dari India, tim Indonesia masih berpeluang lolos fase grup Piala Sudirman walau sangat kecil,. Syaratnya, Jonatan Christie dkk harus mengalahkan tim Denmark dalam kejuaraan bulutangkis beregu campuran tersebut.
Tapi, bukan sekedar menang saja atas Denmark. Agar mendapatkan tiket aman ke perempat final, Indonesia harus menang sapu bersih 5-0 atas Denmark.
Namun jika hanya bisa memenangkan pertandingan dengan skor 4-1, akan membuat Indonesia harus beradu keunggulan jumlah total gim dan jika masih sama harus beradu poin keseluruhan.
Dari hitung-hitungan pertandingan, Indonesia harus menang di setiap pertandingannya dengan dua gim langsung jika hasilnya adalah kemenangan 4-1, pasalnya India menang empat pertandingan ketika melawan Indonesia dengan dua gim langsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan ketika dikalahkan Denmark 1-4, India hanya dua kali kalah dua gim dan dua lainnya dengan pertandingan
rubber (tiga gim).
Manajer tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2017 yang berlangsung di Australia ini, Susy Susanti mengaku berat untuk menuntaskan kemenangan total atas Denmark. Pasalnya, menurut Susy, Denmark memiliki kekuatan hampir merata di semua sektor.
"Tapi kan pertandingan belum dimulai, Kami akan berusaha maksimal, berkerja keras untuk besok, bermain lepas, karena semua bisa terjadi tidak ada yang tidak mungkin," kata Susy usai pertandingan melawan India di Carrara Sport and Leisure Centre, Gold Coast, Selasa (23/5) seperti dikutip dari
Antara.
Selain itu, merujuk pada peta kekuatan antara Indonesia dan Denmark bisa dikatakan berimbang pula. Di ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo masih akan menjadi andalan Indonesia kala menghadapi wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen atau Mads Pieler Kolding/Mads Conrad Petersen.
Lalu di ganda campuran, Indonesia mungkin menurunkan pemenang All England 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto. Hal itu terjadi karena performa Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Wijaya yang tampil di bawah rata-rata mereka saat melawan India.
 Praveen Jordan/Debby Susanto. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) |
Sementara di ganda putri Indonesia memiliki pilihan antara menurunkan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, atau mengombinasikan Anggia Shitta Awanda, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Di atas kertas, pasangan tersebut akan kesulitan meladeni permainan ganda putri nomor dua dunia Kamilla Ryter Juhl/Christinna Pedersen yang memperkuat Denmark.
Demikian juga di tunggal putra, Indonesia yang memiliki pilihan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, di atas kertas akan kesulitan menghadapi pemain tunggal putra Denmark seperti Viktor Axelsen, Jan O jorgensen, Anders Antonsen dan Hans-Kristian Solberg Vittinghus.
Indonesia hanya memiliki kesempatan menang lebih besar pada nomor tunggal putri, di mana Fitriani yang berperingkat lebih baik dibandingkan andalan Denmark Line Kjaersfeldt.
"Saat bertemu Denmark nanti, di sektor ganda putra dan ganda campuran masih ada peluang," kata pelatih Ganda Putra Herry Iman Pierngadi.
Mengingat beban yang akan sangat berat diemban para pemain Indonesia, Herry menilai ketika main dalam kejuaraan beregu mental bisa mengalahkan teknik.
"Jadi ketika mental tidak kuat, teknik yang dimiliki bisa hilang. Jadi besok kita main lepas saja apapun hasilnya," ujar Herry.