Jakarta, CNN Indonesia -- Duel final Liga Europa 2016/2017 diisi oleh dua klub raksasa Eropa, Manchester United dan Ajax Amsterdam. Kedua tim punya motivasi besar untuk mengakhiri dahaga mereka akan titel turnamen eropa.
Manchester United terakhir kali jadi juara di benua Eropa adalah ketika mereka memenangi Liga Champions musim 2007/2008. Itu berarti sudah delapan musim mereka gagal merengkuh trofi bergengsi di Eropa.
Sementara itu Ajax sudah lebih lama puasa gelar di Eropa.Usai meraih titel Liga Champions 1994/1995, Ajax menjalani musim-musim berikutnya tanpa pernah sekalipun jadi yang terbaik di kawasan Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun kali ini mereka bermain di Liga Europa, kasta kedua kompetisi Eropa, hal itu tentu tak menyurutkan ambisi mereka untuk jadi juara.
Berikut sejumlah fakta menarik jelang final Liga Europa seperti dikutip dari berbagai sumber:
- Jose Mourinho memenangkan seluruh duel dalam enam kali kesempatan beradu taktik melawan Ajax Amsterdam. Semua duel itu terjadi ketika Mourinho masih melatih Real Madrid.
- Penyerang Ajax, Amin Younes berhasil melakukan dribble sukses sebanyak 73 kali. Jumlah itu nyaris dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pemain termahal dunia milik Manchester United, Paul Pogba yang ada di tempat kedua dengan 37 kali dribble sukses.
- Ajax Amsterdam punya jeda 11 hari dari laga terakhir yang mereka mainkan menuju laga final melawan Manchester United. Sementara itu 'Setan Merah' hanya punya jeda empat hari.
- Manchester United dan Ajax Amsterdam belum pernah mengangkat trofi Liga Europa sepanjang sejarah mereka. Saat turnamen ini masih bernama Piala UEFA, Ajax sempat jadi juara pada 1991/1992 sedangkan Manchester United tak pernah sekalipun mengecap gelar ini.
- Hanya ada dua kali drama adu penalti dalam 16 laga final terakhir di ajang Liga Europa. 10 laga lainnya berakhir dalam waktu 90 menit sedangkan empat sisanya selesai di babak perpanjangan waktu.