Atlet Indonesia Kalah Jam Terbang di ISG 2017

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 19:27 WIB
Kontingen Indonesia hanya menduduki peringkat delapan klasemen akhir perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017 yang ditutup Senin (22/5).
Indonesia menduduki peringkat delapan klasemen akhir medali ISG 2017. (Dok. Humas ISG)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games (ISG) 2017, Muddai Madang, menganggap para atlet Indonesia yang berlaga di Baku, Azerbaijan, kalah jam terbang dari atlet-atlet negara lain.

Indonesia hanya menduduki peringkat delapan klasemen akhir perolehan medali ISG 2017 yang ditutup Senin (22/5). Total, Indonesia meraih enam medali emas, 29 medali perak, dan 23 perunggu.


Muddai mengatakan raihan Indonesia di ISG 2017 terbilang positif. Pasalnya, Muddai menganggap para atlet Indonesia masih kalah pengalaman dan minim jam terbang berlaga di ajang multi-cabang internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat sendiri bagaimana sulitnya atlet kita saat bersaing dengan atlet-atlet negara lain, terutama di beberapa cabang terukur seperti renang dan olahraga beladiri taekwondo," ujar Muddai saat tiba bersama rombongan besar Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/5).

"Ke depannya agar bisa lebih kompetitif lagi dan perlunya peningkatan uji coba, karena ISG kali ini memperlihatkan persaingan yang sangat kompetitif," sambungnya.


Muddai juga menganggap hasil di ISG tidak bisa dijadikan cerminan kekuatan kontingen Indonesia yang akan tampil di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Agustus 2017 mendatang.

"Jika dibanding di ISG sebelumnya, ISG kali ini jauh lebih baik bahkan kualitasnya sudah sejajar dengan Asian Games," ucap Muddai.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER