Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak lima pesilat Indonesia yakni, Yola Prima J Lubis, Hendy, Nunu Nugraha, Anggi Faisal, dan Asep Wildansah bersiap tampil di pertunjukkan 'Festival Tong Tong' di Den Haag, Belanda, Kamis (25/5) malam waktu setempat.
Sebelum memulai penampilannya mereka ingin rileks. Seperti dilansir dari situs Kemenpora RI, kelimanya menyempatkan menikmati dinginnya udara pagi kota Den Haag sekitar 12 derajat celcius dengan melakukan latihan di ujung jalan Lange Houtstraat depan Hotel Holiday Inn tempat mereka menginap.
Spontan latihan mereka pun sempat menjadi tontonan warga sekitar yang sedang melewati jalan tersebut.
Usai menjalani sarapan pagi, satu persatu dari mereka bergegas menuju pintu keluar dengan mengunakan kaus kerah putih dari Kemenpora yang di belakangnya bertuliskan "Road To Asian Games 2018".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memulai gerakan seni yang akan ditampilkan, para atlet memulai peregangan otot terlebih dahulu sambil bergantian melakukan hitungan.
Sekitar 15 menit melakukan peregangan, mereka langsung beraksi menampilkan gerakan seni sesuai yang akan ditampilkan nanti.
"Setiap sebelum melakukan pertunjukkan, kami mesti latihan dulu agar ketika tampil bisa kompak. Meski dingin bukan halangan, justru selain buat pemanasan juga untuk adaptasi cuaca juga," kata Yola yang baru saja menjadi juara dunia Pencak Silat di Bali beberapa waktu lalu.
Latihan yang dilakukan para atlet pencak silat tersebut langsung menjadi perhatian bagi pengguna jalan di depan hotel.
Bahkan ada salah satu tamu hotel bersama anak dan istrinya tertarik untuk melihat latihan mereka.
"Apa yang mereka lakukan sangat bagus, saya baru tahu kalau ini Pencak Silat," kata tamu tersebut yang diterjemahkan oleh Hilal pemandu rombongan dari Kemenpora, dikutip dari situs Kemenpora.
Setiap musim panas 'Festival Tong Tong' yang sebelumnya dikenal sebagai Pasar 'Malam Besar' diangkat di pasar malam khusus, yang disebut 'Malieveld', dekat dengan stasiun kereta api pusat di Den Haag.
Dengan luas area festival 22.000 meter persegi yang sebagian besar di ruang tertutup, relawan akan memudahkan pengunjung baik dari Belanda dan luar negeri.
Festival ini dipandu oleh tiga pujasera populer, teater kuliner, banyak tempat dengan ukuran sedang hingga besar untuk penampilan seni, area workshop, area untuk kuliah dan wawancara, daerah pasar, serta area-area spesifik yang bagus untuk perdagangan barang dagangan.
Pencak silat mendapat tempat untuk ditampilkan dalam Festival Tong Tong tahun ini sebagai ajang promosi ke dunia. Pencak Silat sendiri menjadi salah satu olahraga ciri khas Indonesia.
Bahkan di ajang Asian Games sendiri, Pencak Silat akan dipertandingkan. Para pesilat yang tampil di acara ini didampingi Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Suryati, Kabid Promosi dan Pemasaran Piet Mellu dan Kasubid Promosi Olahraga Raihani.