Jakarta, CNN Indonesia -- Menyusul kegagalan tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2017, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memanggil Pengurus Pusat PBSI pada awal pekan depan.
Indonesia untuk kali pertama dalam sejarah gagal lolos dari babak grup Piala Sudirman. Kepastian itu didapat Tontowi Ahmad dan kawan-kawan setelah kalah 1-4 dari India dan hanya menang 3-2 atas Denmark pada pertandingan Grup 1D, Rabu (24/5).
Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan kegagalan tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2017. Gatot kemudian memastikan Kemenpora akan minta penjelasan dari pihak PBSI pada Selasa (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini prestasi yang paling buruk dalam sejarah kita di Piala Sudirman. Di babak penyisihan sudah tidak bisa unggul. Dan lebih menyakitkan lagi ketika lawan India. Rekam jejak Indonesia melawan India sangat jarang kalah," kata Gatot kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (26/5).
"Itulah sebabnya pada Selasa (30/5), kami akan panggil PBSI. Mohon evaluasi komprehensif dilakukan PBSI. Kami tahu para atlet sudah berusaha maksimal, tapi hitung-hitungan di atas kertas hasil kemarin itu kurang masuk akal," sambungnya.
Kemenpora tidak hanya akan memanggil PBSI pada Selasa pekan depan. Kemenpora rencananya juga akan melakukan pertemuan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait hasil di Islamic Solidarity Games (ISG) 2017.
Indonesia hanya menduduki peringkat delapan klasemen akhir perolehan medali ISG 2017 yang ditutup Senin (22/5). Total, Indonesia meraih enam medali emas, 29 medali perak, dan 23 perunggu.