Jakarta, CNN Indonesia -- Lapangan latihan pelatnas Cipayung sudah mulai kosong. Sejumlah pemain telah menyelesaikan latihannya. Ada beberapa sektor yang masih berlatih menunaikan program yang telah disusun pelatih.
Hanna Ramadini berdiri di tepi lapangan. Ia baru saja menyelesaikan program sesi latihan pagi hari. Keringat masih terlihat jelas di wajahnya.
"Insya Allah hari ini puasa," kata Hanna dalam wawancara dengan
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berpuasa di tengah latihan berat bukanlah hal yang mudah. Hanna menyadari hal itu. Namun dia berusaha sekuat tenaga menunaikan perintah agama.
"Paling terasa itu haus-nya. Kalau saya lapar tidak terlalu terasa."
"Bila hari normal, saya bisa menghabiskan tiga botol air mineral dalam satu sesi latihan. Jadi ketika puasa, rasa haus yang paling terasa," tutur Hanna bercerita.
 Hanna Ramadini berusaha melawan haus di tengah latihan berat. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman) |
Dalam menjalankan ibadah puasa di tengah latihan yang berat, Hanna terkadang tak mampu meneruskan puasanya.
"Bila di pagi hari saya merasa tak kuat, saya langsung batal. Namun bila saya mampu bertahan hingga siang hari, biasanya saya teruskan hingga Magrib karena tanggung."
"Saat latihan sore dalam kondisi puasa, pada awalnya masih lemas. Namun setelah dipaksa terus, maka saya akan semangat karena waktu berbuka semakin dekat," ucap Hanna.
Hanna sendiri pernah berpuasa saat mengikuti turnamen di luar negeri. Namun hal itu hanya dia lakukan ketika jadwal pertandingannya ada pada sesi malam hari.
"Bila pertandingannya malam hari, maka saya masih berani untuk berpuasa di siang hari. Setelah berbuka, saya cukup makan sedikit dan minum sebelum bertanding. Namun bila waktu pertandingan ada di siang hari, maka saya tak bisa berpuasa," ucap Hanna.
Haus adalah kata pertama dan jadi musuh terbesar para atlet Cipayung dalam menjalankan ibadah puasa mereka. Duet Angga Pratama/Ricky Karanda menyadari beratnya tantangan melawan haus di tengah latihan berat. Terlebih, mereka saat ini tengah menjalani persiapan khusus menghadapi Indonesia Super Series Premier.
"Kalau puasa hari pertama dan kedua kami mungkin masih sanggup menjalaninya. Namun bila melahap porsi latihan seperti saat ini, sudah sulit untuk melakukan puasa. Bila ada libur, baru kami bisa kembali menjalani puasa. Yang terberat dari puasa adalah menghadapi tantangan melawan haus," ucap Angga.
"Bila bisa berpuasa selama 16 hari itu sudah termasuk bagus. Nanti kami mengganti puasa dengan membayar fidyah," kata Ricky menimpali.
Selain puasa, para penghuni pelatnas Cipayung pun juga turut menjalankan ibadah sunah seperti salat tarawih di masjid yang ada di kompleks pelatnas Cipayung.
"Kemarin sempat salat tarawih bersama teman-teman lainnya," tutur pemain tunggal putri, Fitriani.
 Rasa haus adalah tantangan terberat dalam berpuasa di tengah latihan berat di pelatnas cipayung. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman) |
Bulan Ramadan sendiri identik dengan momen kebersamaan dengan keluarga. Untuk para penghuni pelatnas Cipayung, mereka harus menahan rindu berkumpul itu hingga waktunya libur lebaran tiba. Namun ada kalanya para pemain tidak bisa lebaran bersama keluarga karena jadwal turnamen yang harus mereka ikuti.
Untuk tahun ini, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada saat turnamen Australia Super Series digelar. Jadi para pemain yang tampil di turnamen tersebut tak bisa berkumpul dengan keluarga mereka masing-masing.
"Ada rasa kangen dengan keluarga, namun kami sudah terbiasa. Kami pun lebih kangen berkumpul bersama teman-teman di sini."
"Di sini sudah seperti keluarga karena kami sudah lama bersama di sini," tutur Angga.