Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Persib Bandung asal Inggris, Carlton Cole, menganggap insiden kerusuhan saat timnya tandang ke markas Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6), sebagai mimpi buruk jagat persepakbolaan Indonesia.
"Kejadian ini mimpi buruk untuk persepakbolaan. Saya menyaksikan aksi anarkisme yang luar biasa malam ini," kata Cole usai pertandingan seperti dikutip dari
Antara, Senin (5/6).
Mantan penyerang West Ham United dan Chelsea itu mengaku baru kali ini melihat kerusuhan penonton yang saling baku hantam di tribun timur stadion. Bahkan, ada sebagian suporter yang menerobos masuk ke lapangan untuk memprotes langsung wasit dan pemain Persib pada menit ke 83 pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga melihat ada penonton yang menyalakan
flare [suar] hingga melempar pemain dengan botol plastik dan sampah," katanya.
Menurut dia, aksi kekerasan para penonton itu tidak selayaknya ditunjukan di muka umum hingga menganggu jalannya permainan. Cole menganggap insiden itu sebagai bentuk ketidakdewasaan penonton dalam menerima hasil pertandingan.
"Kondisi seperti ini sangat jauh berbeda dengan suporter internasional yang sudah dewasa dalam menyikapi hasil pertandingan," kata penyerang bernomor punggung 12 itu.
Kerusuhan di Stadion Patriot bermula saat Bhayangkara FC menciptakan gol kedua pertandingan pada menit ke 81. Gol tersebut membuat oknum Bobotoh kecewa dengan kepemimpinan wasit dan para pemain Persib. Walhasil, sebagian ada yang menerobos masuk ke lapangan, dan ada pula yang melempar suar serta botol plastik.
Keributan semakin menjadi saat Bharamania, suporter Bhayangkara FC, kesal dengan ulah provokator kerusuhan dengan menangkap para oknum di tribune timur.
Situasi tersebut pun memaksa wasit Yeni Krisdianto menghentikan sementara pertandingan selama lebih dari sepuluh menit. Pertandingan baru dilanjutkan setelah situasi berhasil ditenangkan para petugas berseragam polisi.
Akibat kejadian itu, tim berjuluk Maung Bandung itu terancam tiga sanksi sekaligus akibat ulah suporter yaitu menyalakan suar, pelemparan botol plastik ke dalam lapangan, serta suporter yang menerobos masuk ke dalam lapangan.