Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan perhatian khusus kepada cabang olahraga bulutangkis yang meraih hasil mengecewakan di ajang Piala Sudirman 2017. Menpora Imam Nahrawi pun memanggil Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Senin (5/6).
Menpora mengatakan pertemuan diadakan untuk mengetahui latar belakang buruknya prestasi tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2017 usai tidak lolos babak penyisihan grup. Ini adalah kali pertama dalam sejarah Indonesia tidak lolos babak grup Piala Sudirman.
Menpora mengatakan tidak hanya publik yang kecewa, tapi juga Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Untuk itu PBSI diminta pihak Kemenpora menjelaskan rencana ke depan untuk membangkitkan prestasi.
"Menpora meminta PBSI untuk mempresentasikan
road map menuju Asian Games, dengan pertimbangan bahwa bulutangkis merupakan salah satu harapan publik yang paling besar untuk memperoleh medali emas dan belum lagi event-event internasional lainnya," kata Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PBSI, yang diwakili Sekjen Achmad Budiharto dan Kabid Binpres Susy Susanti, mengutarakan permintaan maaf atas kegagalan tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2017.
"Dengan segala kerendahan hati, kami mohon maaf atas kegagalan kami di Piala Sudirman. Hasil kemarin jadi pembelajaran baik bagi kita semua," kata Achmad Budiharto usai pertemuan dengan Menpora di Kantor Kemenpora.
Budi menjelaskan pihaknya juga mendapat masukan dari KONI dan Satlak Prima yang turut hadir dalam pertemuan. Budi pun memastikan PBSI akan bergerak cepat untuk meningkatkan prestasi.
"Ini jadi catatan penting buat kami. Piala Sudirman jadi salah satu target kami, nanti ada Indonesia Terbuka, ada SEA Games, Kejuaraan Dunia dan tahun depan ada Asian Games. tumpuan masyarakat cukup besar kepada PBSI," jelas Budi.
"Ini jadi tolok ukur perbaikan bulutangkis supaya ke depannya bisa memenuhi harapan masyarakat Indonesia," sambung Budi.