Kenangan Duka dari MotoGP Katalonia

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2017 09:30 WIB
Tahun lalu para penunggang kuda besi berduka cita. Pasalnya rangkaian gelaran grand prix di Katalonia, Barcelona memakan korban jiwa.
Pebalap Moto2 Luis Salom meninggal pada Juni 2016 pascakecelakaan di tikungan ke-12 saat latihan bebas 2 grand prix Katalonia di Barcelona. (REUTERS/Heino Kalis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun lalu para penunggang kuda besi berduka cita. Pasalnya rangkaian gelaran grand prix di Katalonia, Barcelona memakan korban jiwa.

Mendiang tersebut adalah Luis Salom yang membalap untuk tim SAG Kalex di kelas Moto2.

Kala itu, 3 Juni 2016, saat tengah latihan bebas kedua, Salom yang mengendarai motor Kalex tergelincir saat memasuki tikungan ke-12. Dia tergelincir hingga gravel sampai motor dan dirinya menubruk dinding pembatas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamera televisi yang berada di tikungan ke-13 merekam kecelakaan tersebut. Dalam rekaman terlihat, saat tergelincir Salom melepaskan cengkeramannya pada motor. Namun, benturan kepalanya dengan tangki motor diperkirakan menjadikan kecelakaan itu jadi fatal.

Dalam laporan disebutkan saat tergelincir itu kecepatan Salom dan motornya sekitar 120 km per jam.

Laporan direktur teknik MotoGP, Danny Aldridge, yang menganalisa data kejadian bersama ahli mesin Angle Calzada Gomez dan ahli telemetri Lluis Lleonart, menyatakan kecelakaan yang dialami Salom dikarenakan kesalahan sang pebalap sendiri.

Pihak MotoGP mengatakan kondisi tekanan ban depan dan belakang Salom saat kejadian berlangsung dalam kondisi normal. Motor yang ditunggangi Salom juga tidak mengalami kegagalan mesin.

Kondisi motor pasca-kecelakaan diklaim Gomez juga memiliki ciri-ciri konsisten kecelakaan kecepatan tinggi. Gomez mengatakan, dari data yang didapat dipastikan Salom lebih lambat 4 kilometer per jam dari catatan waktu terbaiknya ketika kecelakaan terjadi.

"Tapi, dia mengerem tujuh atau delapan meter lebih dekat ke tikungan 12 dari lap terbaiknya. Tuan Gomez berspekulasi sang pebalap mungkin melihat ke belakang dan ketika kembali melihat ke depan, dia salah membaca posisi atau di luar jalurnya," demikian pernyataan resmi MotoGP atas kecelakaan yang dialami Salom.

Setelah terbentur dinding pembatas, Salom sempat mendapatkan perawatan medis di pinggir trek sebelum helikopter medis menjemputnya. Namun, di rumah sakit, nyawa Salom tak bisa lagi diselamatkan. Salom wafat pada usia 24.

Itu adalah kecelakaan terburuk dalam grand prix motor sejak kecelakaan yang merenggut nyawa pebalap Italia, Marco Simoncelli saat gelaran Grand Prix Malaysia pada 2011 silam.

Adapun tentang tikungan ke-12 di sirkuit Katalonia kala itu menurut pebalap veteran Valentino Rossi adalah salah satu yang paling berbahaya dalam ajang MotoGP. Rossi pun mengatakan ada sekitar 20 tikungan paling berbahaya, termasuk ke-12 di Katalonia dalam gelaran MotoGP tahun lalu.

Dan, pascakecelakaan yang merengut nyawa Salom, Komisi keselamatan MotoGP kemudian memutuskan untuk mengubah lay-out Sirkuit Katalonia pada hari balap GP Katalonia 2016 dengan tidak melibatkan tikungan 12.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER