Sleman, CNN Indonesia -- Pemain sayap Timnas Indonesia U-22, Yabes Roni Malaifani, bersyukur bisa memetik pelajaran berharga dari pemain senior yang dipanggil pelatih Luis Milla dalam dua laga uji coba internasional di bulan Juni. Ia mengaku kagum dengan sosok Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly.
Yabes memang sudah sering mencuri ilmu dari Bachdim sejak penyerang berdarah Belanda itu bergabung dalam tim yang sama, Bali United, pada awal musim. Namun, situasi berbeda ketika berada di Timnas Indonesia.
“Bachdim sosok luar biasa bagi saya. Dia punya banyak pengalaman dan jam terbang di Timnas, jadi saya salut dengan dia. Saya banyak belajar darinya, terutama soal mencari posisi tepat untuk mencetak gol dan menciptakan peluang buat rekan-rekan lain,” kata Yabes kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya memuji Bachdim, Yabes yang turut mengantar Indonesia juara di Piala AFF U-19 tahun 2013, juga mengagumi gelandang serang SC Cambuur, Lilipaly.
“Lilipaly juga pemain luar biasa. Dia selalu tampil energik dan memiliki umpan-umpan terobosan yang akurat. Main bersama mereka jadi pengalaman berharga buat saya pribadi,” ujarnya.
“Kami bersyukur bisa belajar dengan para pemain senior supaya chemistry tim ke depan bisa lebih menyatu lagi.”
Yabes memang masih dalam proses seleksi tim inti Luis Milla yang akan tampil di kualifikasi Piala Asia dan SEA Games 2017. Ia masih harus bersaing dengan Saddil Ramdani dan Febri Hariyadi di tempat utama.
Namun, sayap kelahiran Alor, 6 Februari 1995, itu mengaku siap memberikan penampilan terbaik jika kelak mendapat kepercayaan dari Luis Milla.
“Persaingan makin ketat karena setiap pemain menunjukkan kemajuannya masing-masing, seperti Febri dan Saddil. Saya pribadi merasa harus kerja keras lagi. Tapi, saya serahkan hasilnya kepada Tuhan,” tutur Yabes.