Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Departemen Timnas PSSI Fanny Riawan menegaskan bahwa tidak diboyongnya Evan Dimas dan Hansamu Yama di dua laga uji coba oleh Luis Milla bukan karena masalah indisipliner.
Pelatih Timnas Luis Milla tidak memboyong beberapa nama pemain inti di timnas U-22 kala Indonesia melakoni laga uji coba menghadapi Kamboja dan Puerto Rico.
Desas-desus yang beredar, tidak dipanggilnya Evan Dimas dan Hansamu lantaran keduanya tidak disiplin mengikuti aturan yang telah diberikan Milla. Mereka juga disebut tidak memiliki sikap yang bagus di hadapan Milla.
"Kata siapa indisipliner? Tidak ada indisipliner. Yang benar, Luis (Milla) tidak mau kekuatan timnya mudah dibaca lawan," tegas Fanny kepada
CNNIndonesia.com ketika dikonfirmasi, Kamis (15/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Evan Dimas dan Hansamu Yama, nama Paulo Sitanggang, Ryuji Utomo dan Putu Gede Juni Antara pun tidak diikut sertakan Milla.
"Tidak semua
game harus pakai orang yang sama. Itu yang benar. Dan kedua, ini bicara
superteam bukan superman," ucap Fanny.
"Tidak ada masalah dengan Evan Dimas dan Hansamu. Mereka hanya disimpan, begitu juga dengan Putu Gede," imbuhnya.
Milla memang kerap mengubah format tim yang ada di Timnas bentukannya. Pelatih asal Spanyol itu juga dikenal sangat selektif dalam pemilihan pemain yang diturunkan dalam setiap pertandingan.
Beberapa kali Milla juga kerap mengubah posisi asli pemain. Itu jadi bagian dari eksplorasi kemampuan pemain yang dilakukan Milla setelah melihat cara bermain selama proses latihan.
"Ya betul sekali, Luis (Milla) selalu menekankan superteam bukan superman. Istilah dia kerja, kerja dan kerja. Yang mau kerja keras, menyerang dan bertahan sama bagusnya dan selalu berpikir sebagai satu tim," ucap Fanny.