Jakarta, CNN Indonesia -- Para pendukung setia Persib Bandung akan menemani timnya tampil menghadapi Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Minggu (18/6) malam. Ada berbeda dari kelaziman para Botoh dalam mendukung tim kesayangan mereka.
Para Bobotoh tidak boleh mengenakan atribut yang berhubungan dengan Persib pada laga malam nanti. Itu harus dijalani para fan Persib yang ingin mendukung Maung Bandung di Banjarmasin sebagai sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Para Bobotoh pun tetap akan mematuhi sanksi dari Komdis PSSI pada laga menghadapi tuan rumah Barito Putera nanti. Bahkan, mereka rencananya akan bertelanjang dada atau dikenal dengan istilah Sunda sebagai aksi
buligir.
Tanda pagar
buligir day di media sosial macam Twitter pun sempat ramai sebagai bagian dalam mendukung aksi tersebut oleh para Bobotoh, khususnya Viking, dalam menghormati sanksi dari Komdis PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami hormati aturan itu, walaupun awalnya mau ada koreo dan lainnya. Bagaimana lagi?” ujar Ketua Viking Borneo Kalimantan Selatan, Devis Setiawan, seperti dikutip dari situs resmi Persib.
“Tapi walau tanpa atribut, Bobotoh akan tetap mendukung penuh semangat. Kalau perlu, buligir day lagi!”
Devis menegaskan, Bobotoh tidak akan membiarkan Persib tampil sendiri tanpa ditemani para pendukung setia mereka.
Sanksi tak boleh mengenakan kostum bernuansa Persib pun dianggapnya bukan masalah besar bagi Bobotoh selama masih bisa memberikan dukungan untuk tim kesayangan.
“Persib tidak akan melangkah sendirian. Di mana ada Persib, di situ ada kami yang mendukung dengan sepenuh hati,” ucap Devis.
Sebelumnya, Persib dijatuhi sanksi larangan bagi para Bobotoh mengenakan kostum Persib dan denda Rp45 juta karena para Bobotoh yang masuk ke lapangan ketika Maung Bandung kalah 0-2 dari Bhayangkara FC, 4 Juni 2017.