Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman mengaku ragu kontingen Merah Putih bisa berprestasi gemilang di ajang SEA Games 2017 Malaysia. Mampetnya penyaluran anggaran kebutuhan atlet jadi alasannya.
Tono menganggap SEA Games merupakan ajang kerhormatan bagi negara-negara di Asia Tenggara melalui dunia olahraga. Sehingga bukan sekadar keikutsertaan saja yang menjadi patokan, tapi sekaligus untuk pamer kehebatan dari sisi prestasi olahraganya.
Sebagai pembina olahraga prestasi nasional, Tono mendukung para atlet dan ofisial yang akan tampil di SEA Games 19-31 Agustus mendatang. Namun, adanya beberapa kendala berulang yang masih terus terjadi membuat Tono menjadi sedikit pesimistis.
"Yang penting pemerintah pusat harus sadar bahwa multievent yang dilakukan dua tahun sekali di Asia Tenggara ini adalah sebuah kehormatan. Kalau kita datang tidak berprestasi tentunya masyarakat oleharaga prestasi akan malu dengan prestasi yang berkisar di (peringkat) 4-5," ucap Tono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, lanjut Tono, Indonesia tidak kalah dari sisi geografi, demografi dan kondisi sosial dengan negara-negara lain di Asia Tenggara untuk bisa mencetak prestasi olahraga. Ditambah dengan sinergitas yang baik di antara para stakeholder olahraga.
"Saya pernah menyampaikan juga, bahwa kita harus jujur kalau seandainya anggaran seperti ini kita tidak bisa mengharapkan prestasi. Saya juga sampaikan kepada Kasatlak Prima (Achmad Sutjipto) bahwa saya ada keraguan untuk suatu prestasi," ucap Tono.
Keraguan itu dikatakan Tono bukan lantaran para atlet yagn tidak berlatih. Tapi, minimnya dukungan yang diberikan pemerintah pusat, terutama menyangkut anggaran.
“Dukungan pokok kan juga anggaran. Kalau kebijakan sudah dilakukan, sarana sudah ada, tapi anggaran untuk try out, try in, perlengkapan belum terpenuhi, ini juga jadi pokok. Jadi keraguan kami bisa disadari oleh stakeholder, keraguan jangan terlalu berharap untuk dapat prestasi gemilang," ujar Tono.
Atas keraguan itu, Tono juga mengatakan sulit untuk Indonesia bisa menembus posisi dua besar klasemen perolehan medali di SEA Games 2017.
"Kalau (posisi) itu yang tahu Pak Tjip (Kasatlak Prima). Yang penting tidak di urutan 1-2. Ya, di antara 3,4,5. Lima besar lah," ungkapnya.