Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla telah menetapkan 26 pemain yang akan diboyong dalam
training camp (TC) di Bali mulai 30 Juni mendatang. Pemusatan latihan kali ini akan menjadi penentu skuat yang akan didaftarkan ke SEA Games 2017.
Dari komposisi yang ada saat ini, hanya ada dua pemain yang bisa diandalkan menjadi kreator di lini tengah. Mereka adalah Evan Dimas Darmono dan Gian Zola Nasrulloh di posisi gelandang serang.
Evan memang seorang gelandang bertipikal playmaker. Pemain Bhayangkara FC itu dikenal piawai mengatur ritme permainan dan jeli melepaskan umpan kunci ke daerah pertahanan lawan.
Hanya saja, pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 itu kerap bermasalah soal kebugaran fisiknya. Sejauh ini Luis Milla pun jarang menurunkan Evan selama 90 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Evan Dimas (kanan) menjadi satu-satunya playmaker murni di skuat Timnas U-22. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
Selain Evan, gelandang yang bertipe menyerang adalah Gian Zola. Pemain Persib Bandung ini juga punya kemampuan lebih untuk membantu pertahanan. Tak jarang, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menurunkannya sebagai gelandang bertahan di situasi tertentu.
Zola memang punya kecepatan dan kebugaran yang bagus. Namun, daya jelajah serta kepiawaiannya dalam mengatur tempo permainan belum sebaik Evan yang sudah mengecap pengalaman tampil di Timnas senior.
 Gian Zola memiliki kecepatan yang impresif di lini tengah. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
Luis Milla pun memilih untuk membawa Adam Alis dan Stefano Lilipaly pada laga uji coba internasional melawan Kamboja (8/6) dan Puerto Rico (13/6). Sementara Evan Dimas tidak dibawa.
Luis Milla secara mengejutkan tidak menyertakan Paulo Sitanggang dalam daftar rombongan ke Bali. Gelandang Barito Putera itu sejatinya punya kualitas yang tak jauh berbeda dari Evan.
Meski tahap seleksi belum rampung, namun Paulo tampaknya menjadi satu di antara pemain yang gagal bersaing. Dia juga termasuk pemain yang absen pada dua laga uji coba internasional melawan Kamboja (8/6) dan Puerto Rico (13/6).
Sementara itu, Milla tetap memepertahankan tiga gelandang pekerja keras yang kuat dalam bertahan. Di antaranya, ada Muhammad Hargianto, Asnawi Mangkualam Bahar, dan Hanif Sjahbandi.
 Egy Maulana menjadi wajah baru di Timnas U-22. (Dok. PSSI) |
Dengan skema 4-3-3 kegemaran Milla, kinerja Evan di lini tengah kemungkinan bakal didukung dua gelandang pekerja keras yang kuat dalam bertahan.
Juru taktik asal Spanyol tersebut tampaknya akan lebih mengoptimalkan peranan dari sayap. Meski sudah memiliki Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, Septian David Maulana, dan Miftahul Hamdi, Milla masih melirik penggawa Timnas U-19 Egy Maulana Vikri.
Di balik minimnya peran gelandang serang, komposisi lini depan justru tetap ramai. Luis Milla masih ingin memantau perkembangan Marinus Mariyanto Wanewar, Yabes Roni Malaifani, Ezra Walian, dan Ahmad Nur Hardianto.
Sementara di posisi penjaga gawang menyisakan tiga pemain, yakni Kurniawan Kartika Ajie, Moch Diky Indriyana, dan Satria Tama.