Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengapresiasi niatan pasangan ganda Campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang tak menutup kesempatan untuk kembali tampil dalam ajang Olimpiade pada 2020 di Tokyo, Jepang.
Susy mengatakan semua itu tergantung kepada kondisi atlet itu sendiri. Perihal usia, Susy tak terlalu mempermasalahkannya.
"Kami akan lihat dengan kondisi lalu kegigihan, semangat, dan tekad dari atlet tersebut. Tidak ada yang tidak mungkin, tergantung kepada kesiapan atlet dan yang penting dapat berprestasi," kata Susy kepada
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (20/6).
Sebelumnya, Owi/Butet -- panggilan akrab Tontowi/Liliyana -- mengutarakan niatnya untuk meraih medali emas dalam ajang Asian Games 2018. Hal itu mereka sampaikan dalam konferensi pers usai menjuarai Indonesia Terbuka 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih ingin medali emas Asian Games di akhir karier saya dan tahun depan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraannya," ujar Butet kepada para awak media saat itu.
"Saya dan Owi pernah mendapatkan medali tapi medali perak, kami ingin bisa kasih medali emas sebagai tuan rumah. Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan performa kami," ujarnya melanjutkan.
Bahkan, lebih dari itu, Butet merasa kemungkinan untuk tampil lebih jauh yakni Olimpiade Tokyo 2020 masih terbuka lebar. Padahal saat ini usianya sudah menginjak 31 tahun dan masih dalam masa pemulihan dari cedera lutut kanan.
Kendati begitu, Susy mengatakan atlet manapun yang masih mampu berprestasi, silakan bersaing secara terbuka untuk mendapat kesempatan tampil di Olimpiade.
"Selama masih bisa berprestasi, kenapa tidak?" ucap Susy.