Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) batal bertemu perwakilan PP PBSI untuk dimintai keterangan terkait performa Indonesia dalam ajang Piala Sudirman di Gold Coast, Australia.
Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto menjelaskan, agenda pertemuan batal digelar karena Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti masih berada di Australia.
Pada saat yang sama, Menpora Imam Nahrawi juga berhalangan hadir karena harus menghadiri pemakaman keluarga.
"Susy masih di Australia. Dan pada saat yang bersamaan, Pak Menteri (Imam Nahrawi) dalam keadaan duka karena ada anggota keluarganya yang meninggal," kata Gatot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Gatot menegaskan bahwa komunikasi Kemenpora dengan PP PBSI tidak ada masalah meski gagal meraih prestasi di Piala Sudirman 2017. Apalagi bulutangkis merupakan cabang andalan Indonesia untuk meraih prestasi di ajang internasional.
Meski demikian, Kemenpora ingin mempertanyakan alasan utama tim Indonesia tersingkir di babak awal Piala Sudirman.
Setelah kalah 1-4 dari India, tim Indonesia gagal melangkah ke babak selanjutnya karena hanya menang tipis 3-2 atas Denmark. Indonesia kalah bersaing lewat perhitungan gim atas India dan Denmark.
"Kami ingin tahu apa yang perlu dibenahi PBSI? Karena di depan mata sudah menanti kejuaraan Indonesia Open 2017, SEA Games 2017, Asian Games 2018, dan Olimpiade Tokyo 2020," ucap Gatot.
Kemenpora berharap bisa menjalin hubungan yang sinergis dengan PP PBSI demi memperbaiki prestasi bulutangkis Indonesia.