Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Timnas Indonesia Endri Erawan menanti pernyataan resmi dari Komite Olimpiade Malaysia (MOC) terkait perubahahan sistem pengundian grup di cabang sepak bola SEA Games 2017.
Keputusan Malaysia untuk menggunakan hak istimewa dalam menentukan grup di babak kualifikasi. Hal ini sempat memicu protes dari negara-negara peserta, termasuk Indonesia.
Belakangan, MOC mengaku bersedia mempertimbangkan untuk mengubah sistem pengundian yang semula menggunakan hak istimewa tuan rumah. Namun, hingga kini masih belum ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara.
"Saya dengar Komite Olimpiade Malaysia bersedia mengubah format pengundian. Tapi, sampai sekarang kan belum ada pernyataan resmi yang kami terima," kata Endri yang dihubungi CNN Indonesia, Rabu (5/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan kebijakan ini terjadi setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bertemu dengan MOC.
"Melalui sistem baru ini, kami berharap tak ada lagi rasa tak puas dari negara-negara peserta. Kami akhirnya menggunakan sistem lama, acuannya adalah prestasi dari SEA Games sebelumnya," kata Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, dilansir Utusan.
Dengan keputusan itu, tuan rumah Malaysia bakal berada di Grup A dan Thailand yang berstatus juara bertahan ada di Grup B.
Pengundian grup akan dilaksanakan pada Sabtu (8/7) di Kuala Lumpur. Sementara Indonesia akan diwakili Endri dan Deputi Kepala Departemen Timnas PSSI, Fanny Riawan.
"Mungkin nanti Chef de Mission (Cdm, Aziz Syamsudin) yang ikut hadir dalam pengundian grup. Tidak hanya sepak bola, tapi ada cabang lain juga," ujar Endri.